TRIBUNNEWS.COM - Produktifitas gol Real Madrid dapat dikatakan mengalami penurunan semenjak ditinggal oleh Cristiano Ronaldo.

Seperti yang kita ketahui, Cristiano Ronaldo sempat menjadi sosok mesin gol utama bagi Los Blancos.

Pemain asal Portugal tersebut menjadi pemain yang selalu diandalkan Real Madrid selama kurang lebih 9 tahun lamanya.

Mulai dari tahun 2009 sampai 2018, peran Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol tidak perlu diragukan.

Torehan 450 gol menjadi bukti vitalnya peran Ronaldo selama merumput sembilan tahun di Santiago Bernabeu.

Baca: Arsene Wenger Sebut Era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi akan Segera Berakhir

Baca: Cristiano Ronaldo Dianggap Undertakernya Sepak Bola, Paulo Dybala Bak Rey Mysterio

Hanya saja setelah ditinggal sang mega bintangnya, Real Madrid tidak seproduktif dulu lagi.

Real Madrid tercatat hanya mampu mencetak 100 gol dalam 53 pertandingan di seluruh kompetisi sepanjang 2019.

Statistik tersebut menandakan rata-rata gol yang diciptakan oleh pemain Los Blancos sekitar 1,88 gol per pertandingan.

Jumlah gol tersebut lebih sedikit 42 gol dibandingkan pada 2018.

Dimana, Real Madrid yang saat itu masih diperkuat Ronaldo mampu mencetak 142 gol dalam 60 pertandingan.

Torehan gol sepanjang tahun lalu ternyata merupakan jumlah gol terburuk dalam satu tahun kalender dalam dekade terakhir.

Banyak pihak yang menyebut turunnya produktifitas gol Real Madrid dikarenakan hengkangnya Ronaldo.

Menyikapi situasi tersebut, Fabio Cannavaro yang merupakan eks pemain Real Madrid angkat bicara.

Pria yang kini didapuk sebagai pelatih Guangzhou Evergrande tersebut menganggap Real Madrid butuh sosok pemain baru yang mampu jadi suksesor Real Madrid.