Wali Kota London, Sadiq Khan Sebut Kembalinya Liga Inggris Terlalu Cepat
Wali Kota London Sebut Kembalinya Liga Inggris Terlalu Cepat, Nantikan Pertandingan Liverpool,
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota London, Sadiq Khan menyebut kembalinya Liga Inggris di Bulan Juni terlalu cepat.
Dengan Liga Inggris akan kembali digelar pada bulan Juni beberapa tim nampak mulai kembali bersiap untuk memulai latihan perdana.
Hal ini, menurut Sadiq Khan terlalu berisiko untuk para pemain.
Dikutip di laman Evening Standard, menurut Sadiq memulai Liga Inggris di Bulan Juni bukanlah keputusan bijak.
“Sadiq sangat tertarik untuk menonton Liga Inggris dan olahraga profesional lainnya dan berharap semua bisa dilanjutkan.
Namun, dengan negara ini masih dalam cengkeraman krisis ini, dan ratusan orang meninggal setiap hari, ia percaya bahwa masih terlalu dini untuk membahas dimulainya kembali Liga Inggris dan olahraga papan atas di ibukota." ujar juru bicara Sadiq Khan.
"Sebagai penggemar Liverpool, Sadiq tentu saja ingin Liga Inggris kembali, tetapi itu hanya bisa terjadi ketika aman untuk melakukannya, dan itu tidak dapat menempatkan beban tambahan pada NHS dan layanan darurat." lanjutnya.
Di London, setidaknya ada 5 klub berasal dari kota ini.
Mulai dari Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspurs, Crystal Palace, dan West Ham.
Baca: Para Pemain Liga Inggris akan Lakukan Boikot, Pihak Klub Bisa Kekurangan Pemain
Baca: Pemerintah Inggris Keluarkan Izin Liga Inggris Boleh Dilanjutkan yang Tidak Setuju Danny Rose
Sebelumnya, Richard Masters selaku CEO Liga Inggris telah menyampaikan berita terbaru soal nasib kompetisi musim ini.
Seperti yang kita ketahui, kompetisi Liga Inggris saat ini tengah ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Sudah beredar kabar kompetisi Liga Inggris musim 2019/2020 akan segera dilanjutkan mulai bulan depan.
Tepat sehari yang lalu, seluruh perwakilan klub kasta tertinggi sepak bola negeri Ratu Elizabeth telah melakukan pertemuan secara virtual.
Disinggung kejelasan kompetisi musim ini, Masters mengatakan, pihaknya tengah menggodok berbagai opsi menyikapi hal tersebut.