Cerita Nostalgia Goran Pandev saat Bantu Inter Milan Raih Treble Winner Musim 2009/2010
Goran Pandev membagikan kisah manisnya bersama Inter Milan saat menghantarkan tim italia itu meraih treble winner.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
"Saya melakukan semua yang diminta manajer saya, termasuk bermain sebagai pemain sayap, meskipun saya selalu menjadi striker pertama atau kedua,” cerita pemain yang saat ini membela Genoa itu.
Peran Pandev sendiri saat membela Inter Milan memang kalah saing dengan Diego Milito untuk posisi ujung tombak.
Namun kemampuan Pandev yang terkenal dengan akselerasi dan kecepatan yang mumpuni dapat dimanfaatkan oleh Mourinho dengan baik.
Alhasil, Goran Pandev lebih sering ditempatkan sebagai second striker maupun winger untuk formasi 4-3-3.
Baca: Presiden Genoa & Mario Balotelli Komentari Regulasi Degradasi Akibat Virus Corona
Baca: Hasil Liga Italia: Mantan Pemain Inter Cetak Gol, Genoa Kalahkan AC Milan
Pandev sendiri saat ini tengah fokus bermain bagi Genoa.
Diakui oleh sang pemain, meski memiliki kenangan manis bersama Inter Milan, namun tekad Pandev saat ini ialah mengamankan Il Grifone (julukan Genoa) dari jerat degradasi.
"Ada sesuatu, tetapi meskipun Inter adalah tim yang membawa saya ke Italia dan mengubah hidup saya, saya merasa saya harus tinggal di sini di Genoa," tukasnya menambahkan.
Musin ini saja, pemain asal Macedonia itu dari 23 pertandingan yang ia lakoni mampu mengemas 7 gol dan 1 assist.
Capaian tersebut tentu terbilang apik bagi striker yang telah berusia 36 tahun itu.
Adapun genoa sendiri saat ini menempati posisi ke-17 klasemen sementara Liga Italia.
Tim asal kota pelabuhan itu mengemas 25 poin dari 26 laga yang telah dilakoni.
(Tribunnews.com/Giri)