Andriy Shevchenko Berharap Bisa Latih AC Milan di Masa Depan
Andriy Shevchenko berharap suatu hari nanti bisa melatih AC Milan karena dirinya sangat mencintai mantan klubnya tersebut.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Sedangkan trofi Serie A Liga Italia, AC Milan terakhir kali merasakannya pada musim 2010/2011 dibawah asuhan Massimiliano Allegri.
Setelah Allegri, setidaknya ada 9 pelatih termasuk Stefano Piali yang berusaha membangkitkan masa kejayaan AC Milan.
Milan sendiri saat ini sedang dikabarkan bakal mengganti pelatihnya saat ini Stefan Pioli karena tidak menunjukkan grafik peningkatan yang berarti.
Nama pelatih menjadi kandidat kuat adalah Rafl Rangnick yang saat ini masih menjadi pimpinan divisi olahraga dan pengembangan untuk grup Red Bull selaku pemilik klub Jerman, Leipzig.
Sheva sendiri saat ini menjadi pelatih kepala di Timnas Ukraina sejak 2016 lalu.
Meski merupakan tugas pertamanya sebagai pelatih kepala, Sheva mampu membuktikan kemampuannya.
Di bawah asuhannya, Ukraina berhasil lolos ke putaran final Euro 2020 yang akan menjadi Euro 2021 itu.
Catatan Ukraina pun mengesankan karena lolos sebagai juara grup B mengungguli Portugal dan Serbia.
Total Andriy Pyatov dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 20 poin dari delapan laga dengan enam kemenangan dan dua hasil imbang.lolos dengan status tak terkalahkan membuat semakin bagus nilai Shevchenko.
Ini bisa menjadi sesuatu yang bisa ditawarkan Sheva kepada Milan jika ingin mengganti pelatihnya.
Baca: Suso Ungkap Kekecewaannya Berseragam AC Milan, Puji Gattuso hingga Montella
Baca: Zlatan Ibrahimovic Belum Pikirkan AC Milan, Pilih Jaga Kondisi Fisik di Swedia
Sheva sendiri pertama kali datang ke San Siro pada 1999 setelah didatangkan dari Dynamo Kiev.
Selama berkarir dengan Rosonerri, sosok yang biasa dipanggil Sheva ini total mampu mencetak 175 gol dari 322 laga selama enam tahun membela AC Milan di semua kompetisi.
Sementara itu dirinya pun mampu turut menyumbang berbagai gelar bagi Rosonerri, mulai dari juara Liga Italia, dua Copa Italia dan satu gelar Piala Super Italia.
Sayang kariernya menjadi meredup ketika dibeli Chelsea pada 2006 lalu.