Cerita Gemilang Ricardo Kaka & AC Milan Rengkuh Trofi Scudetto Perdana di Era 2000-an
Ricardo Kaka menandai bangkitnya AC Milan di era 2000-an untuk kembali merengkuh trofi Scudetto setelah absen di lima musim.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Bisa dibilang, ini adalah puncak dari tim asuhan Carlo Ancelotti Milan, karena para pemain membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk tampil efektif sepanjang musim.
Sebut saja Cafu yang didatangkan pada awal musim langsung nyetel dengan permainan pemain bertahan sekaliber Costacurta, Alesandro Nesta dan Paolo Maldini.
Perfroma Kaka pund i musim perdananya terbilang mengejutkan.
Ia mampu menjadi poro penggerak lini serang dan bahu membahu bersama Rui Costa maupun Andriy Shevchenko di lini serang.
Berposisi sebagai Trequartista membaut AC Milan di musim tersebut memiliki peran yang sangat leluasa, baik melakukan eksekusi sendiri maupun memberikan assist kepada rekannya.
Clarence Seedorf, Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso membentuk salah satu dari trio lini tengah paling lengkap di era modern.
Ketiganya menjadi bagian penting dari aliran bola yang dimiliki oleh AC Milan.
Kemenangan AC Milan dibekukukan kala menghancurkan AS Roma, tepatnya 2 Mei di Stadion San Siro.
Rossoneri berhasil mengalahkan Giallorossi dengan skor 2-1.
Tambahan tiga poin tersebut berhasil membuat tim kota Milan itu merengkuh trofi perdananya di era 2000-an.
Bukti Musim Kebangkitan AC Milan
1. Ricardo Kaka menjalani musim debutnya yang sempurna bersama AC Milan.
Baru bergabung dari brasil, Kaka mampu nyetel dengan pola permainan khas Italia dan Ancelotti.
Ia sendiri di kompetisi Serie A mampu mengemas 10 gol, termasuk satu golnya ke gawang Inter Milan dari dua edisi yang tersaji.