TRIBUNNEWS.COM - Victor Igbonefo telah mencatatkan 30 penampilan bersama Persib Bandung di Liga 1 sejak musim 2018.

Dari sekian banyak laga yang dilakoni, tak ada pertandingan yang paling diingat oleh Victor Igbonefo.

Menurut pemain berposisi bek ini setiap pertandingan yang dijalani bersama Pangeran Biru selalu memberi kesan tersendiri dan motivasi besar untuk memenanginya.

Hal itulah yang membuat Igbonefo terkenal dengan ambisinya di setiap untuk selalu meraih kemenangan.

Baca: Sejak Bergabung Persib Bandung di Tahun 2013, Made Akui Baru Pertama Kali Tak Pulang Kampung

Baca: Gian Zola Harap Donasi Persib Berguna Bagi Masyarakat Bandung dan Jawa Barat

"Jujur, aku tidak punya satu pertandingan yang paling diingat, semua pertandingan yang kami mainkan harus menang," kata Victor Igbonefo dikutip dari laman Persib.

Bek naturalisasi asal Nigeria ini mengaku merasa senang jika timnya sukses meraih poin penuh.

Kemenangan pun menjadi hal yang wajib diperjuangkan, tanpa melihat siapa lawan atau dalam kompetisi apa laga tersebut berlangsung.

"Aku akan mengingat pertandingan yang kami menangkan dan berkesan pastinya, karena aku tidak suka dengan kekalahan," ucapnya.

Meskipun memiliki karakter ambisius, ternyata Igbonefo juga mengalami hambatan dalam perjalan karier nya sebagai pesepak bola profesional.

Kegagalan yang menimpanya tersebut justru menjadi cambuk untuk menjadi lebih baik, setidaknya begitulah kisah Victor Igbonefo.

Igbonefo saat dulu masih menimba ilmu di akademi sepak bola gagal terpilih untuk berkarier di Eropa.

Meskipun begitu, bek naturalisasi ini tetap menunjukan jiwa pantang menyerah nya dengan tetap bermain maksimal dalam latihan dan berbagai turnamen.

Baca: Pemain Muda Persib Bandung, Mario Jardel Belum Temui Kendala Jalani Latihan Mandiri

Baca: Statistik Persib Bandung: Laga Debut Tanpa Gol Febri Hariyadi di Liga 1 Saat Hadapi Arema FC

"Melalui akademi sepakbola, saya berharap menuju Eropa, tapi tidak ada," kata Igbonefo dikutip dari laman resmi Persib Bandung.

Usaha dan kerja keras yang ditunjukan Igbonefo pun berbuah manis salah satunya dari upaya mengikuti beberapa turnamen.

Berbagai turnamen yang diikuti timnya membuat Igbonefo terpilih sebagai salah satu klub terbaik di Nigeria.

Hingga pada akhirnya bergabung bersama Persipura Jayapura sebagai tim Indonesia pertamanya.

"Dari turnamen aku dipinang salah satu klub profesional terbaik. Salah satu tim yang banyak mengorbitkan banyak pemain muda potensial.

"Dari sana aku kemudian ke Persipura. Aku akan terus berproses karena dalam sepakbola itu bagus," ucapnya.

Bek berusia 34 tahun ini masuk ke Indonesia pada tahun 2005 dengan bergabung Persipura selama 6 musim.

Setelah memperkuat Mutiara Hitam hingga tahun 2011, Igbonefo semakin sering berpindah-pindah klub.

Di antaranya pernah memperkuat, Madura United, Chiangrai United, Arema FC, Osotpa, Navy FC, Swat Cat.

Victor Igbonefo pertama kali bergabung dengan Persib Bandung pada tahun 2018 saat didatangkan dari klub Thailand, Swat Cat.

Pemain yang menempati posisi bek tengah tersebut berhasil meraih hasil manis saat menjalani debut bersama klub kebanggaan Kota Kembang di kompetisi resmi Liga 1 2018.

Bek berusia 34 tahun tersebut menjalani debut di Liga 1 2018 setelah harus absen selama 4 pertandingan awal akibat cedera yang menimpanya.

Igbonefo kala itu mencatatkan debut saat Liga 1 2018 memasuki pekan ke-5 dengan menjamu Borneo FC.

Baca: Akibat Pandemi Corona, Pelatih Persib Bandung Terpaksa Batalkan Rutinitas Jelang Bulan Ramadan

Baca: Pemain yang Pernah Bawa Persib Juara Liga di 2014 Hanya Tinggal 2 Orang di Skuat Maung Sekarang

Pada laga debutnya tersebut, Igbonefo tampil full time dan membantu Persib Bandung mengalahkan tamunya Pesut Etam dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA),(21/4/2018).

Solidnya penampilan bek kelahiran Nigeria di lini belakang bersama Bojan Malisic membuat dirinya menjadi pilihan utama bagi Mario Gomez pelatih Persib saat itu.

Setelah membawa klub berjuluk Pangeran Biru ini meraih 3 poin, Igbonefo kerap mengisi starting eleven bersama rekan duetnya berkebangsaan Serbia.

Pada Liga 1 2018, Igbonefo menorehkan 27 penampilan selama 2-430 menit dan hanya mendapatkan 1 kartu kuning.

Kemudian di tahun berikutnya, pemain bernomor punggung 32 ini harus berpindah ke Liga Thailand selama satu musim.

Baca: Statistik Supardi Nasir dan I Made Wirawan, Skuat Persib Bandung Juara Liga Indonesia 2014

Baca: Statistik Persib Bandung: Catatan Apik Omid Nazari, Jadi Pemain Kunci Robert Alberts

Musim ini, bek berpostur 1,83 meter memilih kembali ke Persib Bandung dan tetap menjadi pilihan utama bagi pelatih Robert Alberts.

Igbonefo menjadi andalan Persib Bandung untuk mengawal lini belakang bersama Nick Kuipers di kompetisi Liga 1 2020.

Dalam 3 laga yang telah dijalani Pangeran Biru, duet Igbonefo serta Nick Kuipers hanya kebobolan 2 gol dan menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.

Tangguhnya duet ini membawa Pangeran Biru memimpin puncak klasemen sementara dengan torehan sempurna 9 poin.

Rinciannya meraih kemenangan telak 3-0 di partai perdana melawan tim tamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Baca: Berita Persib Bandung: Victor Igbonefo Ceritakan Keinginan Mendiang Sang Papa

Baca: Victor Igbonefo Rindukan Suasana Latihan Bersama Skuat Persib Bandung

Pada pertandingan ini Wander Luiz memborong dua gol tepatnya pada babak kedua menit 54 dan 70.

Gol pertama Luiz merupakan asisst dari Castillion kemudian gol keduanya dari umpan Fretz Butuan.

Selanjutnya di pekan kedua tim besutan coach Robert mampu mempermalukan Arema FC di kandanganya dengan skor tipsi 1-2 di Stadion Kanjuruhan.

Laga panas ini berhasil dimenangkan Pangeran Biru melalui gol bunuh diri Syaiful Indracahya bek Arema dan gol penalti dari kaki Wander Luiz.

Kemudian pertandingan pekan 3 ditutup dengan kemenangan 2-1 melawan tim tamu PSS Sleman di Stadion GBLA.

Duet Wander Luiz dan Geoffrey Castillion menjadi aktor kemenangan di laga ini sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi corona.

Seperti diketahui darurat bencana seiring pandemi corona membuat PSSI secara resmi menunda Liga 1 2020 sejak Maret hingga Juni dengan status force majeure.

Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.

(Tribunnews.com/Ipunk)