Keamanan Pemain Jadi Prioritas, Jurgen Klopp Tak Paksa Skuad Liverpool Ikut Latihan
Jurgen Klopp memberikan kebebasan kepada pemain Liverpool untuk tidak ikut pelatihan bersama apabila merasa tidak aman akibat pandemi corona.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tidak akan memberikan paksaan kepada pemainnya untuk ikut dalam pelatihan jelang rencana Liga Inggris kembali dilanjutkan.
Jurgen Klopp memberikan kebebasan kepada pemain Liverpool untuk tidak ikut pelatihan bersama apabila merasa tidak aman akibat pandemi corona.
Mantan pelatih Borrusia Dortmund ini pun menegaskan, keamanan pemain Liverpool akan menjadi prioritas utama agar tidak merasa tertekan maupun paksaan saat mengikuti pelatihan bersama.
"Itu pilihan mereka, jadi itu jelas," kata Jurgen Klopp dikutip dari Independent.
Baca: Tak Sabar Raih Trofi, Pelatih Liverpool Ingin Liga Inggris Tiru Langkah Bundesliga
Baca: Jika Liga Inggris Dilanjutkan, Liverpool Hanya Butuh 2 Kemenangan untuk Jadi Juara
“Saya katakan sebelum sesi 'Anda di sini atas kehendak bebas. Biasanya Anda menandatangani kontrak dan kemudian Anda harus masuk ketika saya memberi tahu Anda."
"Dalam hal ini, jika Anda tidak merasa aman, Anda tidak perlu berada di sini." sambungnya.
Untuk pelatihan pertama Liverpool, total telah ada 2 kelompok kecil yang dipimpin Jurgen Klopp pada Rabu (20/5/2020) waktu setempat.
Setiap kelompok tersebut akan berisikan 5 pemain dan dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang telah diterbitkan demi mencegah penularan Covid-19 di tempat pelatihan.
Klopp mengatakan, setelah memimpin sesi pertama dengan 10 pemain di Melwood.
Ia berharap semua pemainnya dapat segera berlatih bersama tetapi tanpa unsur paksaan dan tekanan.
Baca: Liga Inggris Rilis Enam Pemain Asal dari Tiga Klub Positif Covid-19 Hanya Disuruh Isolasi Tujuh Hari
Baca: Gelandang Andalan Liverpool Tak Sabar Liga Inggris Kembali Bergulir
“Tidak ada batasan, tidak ada hukuman, tidak ada. Jadi itu keputusan mereka sendiri dan kami akan menghargai itu 100 persen."
“Anak-anak baik-baik saja. Kami tidak akan pernah menempatkan seseorang dalam bahaya untuk melakukan apa yang ingin kami lakukan."
"Ya, kami mencintai sepakbola, dan ya, itu tugas kami, tetapi itu tidak lebih penting daripada kehidupan kami atau kehidupan orang lain.” terangnya.
Seperti diketahui, Liga Inggris semakin menunjukkan tanda-tanda positif dalam rencananya untuk menyelesaikan musim 2019/2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.