Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Presiden Persiraja Berharap Mundurnya 4 Petinggi PT LIB Bawa Perubahan Lebih Baik

Nazaruddin Dek Gam menyampaikan harapannya agar PT LIB jauh lebih baik setelah pengunduran diri keempat pejabat penting tersebut.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Presiden Persiraja Berharap Mundurnya 4 Petinggi PT LIB Bawa Perubahan Lebih Baik
Tangkapan layar laman resmi klub Persiraja.id
Ilustrasi - Presiden Persiraja Berharap Mundurnya 4 Petinggi PT LIB Bawa Perubahan Lebih Baik 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Persiraja Banda Aceh, H. Nazaruddin Dek Gam berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat berubah lebih baik setelah mundurnya 4 petinggi penting.

Seperti diketahui mundurnya 4 petinggi PT LIB ini terjadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), Senin (18/5/2020) lalu.

Keempat petinggi yang mengundurkan diri tersebut diantaranya Cucu Soemantri yang sebelumnya menjabat Direktur Utama (Dirut) PT LIB dan diikuti tiga Direksi lainya.

Ketiga Direksi PT LIB yang juga memutuskan mundur ialah Sonhadji, Hasani Abdul Gani dan Hakim Putra Utama.

Nazaruddin Dek Gam, Presiden Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2020
Nazaruddin Dek Gam, Presiden Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2020 (Tangkapan layar laman resmi klub Persiraja.id)

Baca: Dana Subsidi Cair, Tunjangan Hari Raya untuk Arema FC Terjamin

Baca: Soal Kelanjutan Liga 1 2020, Pelatih Kiper Persebaya: Hanya Wacana

Nazaruddin Dek Gam yang mengikuti RUPS sebagai wakil dari Persiraja pun menyampaikan apresiasi dan harapannya.

Ia menyampaikan harapannya agar PT LIB jauh lebih baik setelah pengunduran diri keempat pejabat penting tersebut.

“Kita apresiasi atas hasil dari RUPS. Tentunya kita berharap dengan pengunduran diri beberapa direksi tadi, membawa perubahan yang lebih baik di tubuh PT. LIB.

Berita Rekomendasi

"Termasuk subsidi bisa dicairkan tepat waktu,” kata Nazaruddin Dek Gam dikutip dari laman resmi Persiraja.

Anggota komisi 3 DPR RI ini juga berharap pada jajaran PT. LIB mendatang dapat dikelola lebih profesional lagi agar Indonesia bisa bersaing dengan kompetisi-kompetisi di negara lain, khususnya Asia.

“Semoga jajaran direksi dan komisaris baru yang akan dipilih nantinya, bisa mengelola kompetisi lebih profesional dan bisa segera melanjutkan kompetisi Liga 1 setelah status Darurat Corona dicabut,” sambung Dek Gam.

Persiraja Banda Aceh, sebagai tim promosi Liga 1 musim ini masih optimis kompetisi dapat dilanjutkan kembali setelah wabah corona berakhir.

Dirinya yakin, beberapa solusi sudah ada untuk lanjutan kompetisi, termasuk membuat kompetisi Liga 1 musim 2020/2021.

(*) Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan dari Persiraja terkait kelanjutan pencairan subsidi.

Persiraja Banda Aceh
Persiraja Banda Aceh (bolasport.com)

Baca: Kelebihan Maruarar Sirait Dimata Eks Dirut Persija, Kandidat Pengganti Cucu Soemantri di PT LIB

Baca: KPSN: RUPS PT LIB Hal Biasa, Jangan Dipolitisasi

Maruarar Sirait Jadi Kandidat Direksi PT LIB

Sementara itu nama Maruarar Sirait muncul ke permukaan sebagai kandidat Direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah mundurnya 4 petinggi tersebut.

Menilik pada posisi Direksi PT LIB yang kosong, mencuat ke permukaan nama Maruarar Sirait beserta Tommy Welly serta Tigor Shalom Boboy.

Khususnya Maruarar Sirait, ia terkenal bertangan dingin dalam beberapa tahun kebelakang untuk penyelenggaraan Piala Presiden.

Dikutip dari Kompas, turnamen sepak bola tersebut telah 4 kali dipimpinnya sebagai Ketua Steering Committee (SC).

Tak sampai disitu kiprah kesuksesannya, pria yang akrab disapa Ara ini juga sukses dalam bidang olahraga bola basket.

Menanggapi kabar bahwa dirinya menjadi kandidat Direksi PT LIB, Ara mengatakan bahwa dalam mengurus sebuah kompetisi memerlukan sebuah konsistensi.

Terutama pada kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2.

Untuk menjadi pedoman kesuksesan menggelar Piala Presiden, dia menyatakan ada 4 komponen penting sebagai kunci suksesnya sebuah penyelenggaraan yang selama ini telah dibuktikannya.

Presiden Jokowi bersama Maruarar Sirait.
Presiden Jokowi bersama Maruarar Sirait. (Ist for tribunnews.com)

Baca: Jersey Persija Jakarta Punya Harga Jual Tertinggi di Liga 1, Apparel Juara Janjikan Kualitas

Baca: Dana Subsidi Cair, Tunjangan Hari Raya untuk Arema FC Terjamin

“Pertama, harus konsisten harus di audit. Makanya Piala Presiden selalu di audit oleh PwC (PricewaterhouseCoopers). Auditor yang kelasnya internasional.

Apalagi Presiden Jokowi juga maunya sepak bola Indonesia ke wilayah internasional. Jadi harus auditornya internasional.

Makanya selama Piala presiden sepak bola empat kali penyelenggaraan selalu diaudit PWC dan hasilnya selalu bagus,” kata Maruarar Sirait dikutip dari Kompas.com.

“Nomor dua, tidak menggunakan uang negara. Kami buktikan selama kami membuat event Piala Presiden baik sepak bola empat kali dan basket sekali, tidak pernah menggunakan uang negara. Dan buktinya, sponsornya banyak.

Nomor tiga, semua hak-hak klub, hak-hak pemain, hadiah-hadiah tidak pernah terlambat,” lanjutnya.

Sementara satu poin lain yang dikedepankan Maruarar selama menjadi SC Piala Presiden adalah terkait pengaturan skor.

Dia menegaskan untuk bisa menjaga hal tersebut tidak terjadi maka perlu kolaborasi dengan pihak kepolisian dan juga TNI.

(Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Ferril Dennys)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas