Mantan Presiden Barcelona Sindir Keberpihakan LaLiga Kepada Real Madrid
Penilaian atas keberpihakan LaLiga dengan Real Madrid didengungkan oleh mantan presiden klub Barcelona, Joan Gaspart.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Penilaian atas keberpihakan LaLiga dengan Real Madrid didengungkan oleh mantan presiden klub Barcelona, Joan Gaspart.
Jelang bergulirnya kompetisi sepak bola Spanyol yang akan berlangsung 8 Juni nanti, Joan Gaspart berikan sindiran halus terhadap rival klub Barcelona itu.
Ia menilai jika Real Madrid dalam situasi memimpin klasemen saat pandemi virus corona, maka jalannya liga akan dihentikan.
Baca: Lautaro Martinez Tak Bisa Ditawar, Barcelona Harus Bayar Penuh
Baca: Barcelona Incar Pemain Muda untuk Posisi Ujung Tombak
Hingga saat ini, Real Madrid menempati posisi runner-up sementara klasemen Liga Spanyol.
Los Galacticos mengoleksi 56 poin, selisih dua angka dengan Barcelona yang menempati puncak klasemen.
"Jika Real Madrid merupakan pemuncak klasemen sebelum diterapkannya status Lockdwon, maka jalannya liga akan berakhir di musim ini," sindirnya, seperti yang dilansir dari laman Sportskeeda.
Joan Gaspart sendiri bukanlah sosok yang asing bagi Barcelona.
Ia pernah menjadi bagian dari tim raksasa Catalan itu di tahun 2000 hingga 2003 sebagai presiden klub.
Berbicara mengenai kompetisi sepak bola di Spanyol, jalan liga akan kembali bergulir pada 11 Juni mendatang,
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, telah mengonfirmasi LaLiga telah mendapatkan izin untuk kembali menggelar pertandingan di balik stadion tertutup pada 8 Juni mendatang.
Baca: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-36, Live beIN Sports, Barcelona & Real Madrid Main Tandang Pekan Depan
Baca: Luis Figo Kenang Kepindahan Kontroversialnya ke Real Madrid
"Spanyol telah melakukan apa yang seharusnya dan sekarang cakrawala baru terbuka untuk semua orang," jelas Sanchez dilansir Marca.
"Waktunya telah tiba untuk mengembalikan banyak kegiatan sehari-hari. Dari 8 Juni, LaLiga akan kembali," terangnya.
Sebenarnya presiden LaLiga, Javier Tebas merencanakan 12 Juni untuk kembali memulai kompetisi.
Namun nyatanya pemerintah Spanyol memberikan lampu hijau lebih cepat.