TRIBUNNEWS.COM - Pemain Timnas Inggris, Kieran Trippier mengungkapkan ada satu momen dimana ia merasa sangat kecewa ketika masih bermain bersama Tottenham Hotspur.

Pemain yang kini merumput bersama Atletico Madrid tersebut menyebut menyesalkan keputusan Spurs yang saat itu menangani cederanya.

Tripier mengaku saat itu sudah berjuang mati-matian untuk bisa pulih dari cedera pangkal paha dan panggul.

Kekecewaan Trippier berawal ketika dia mencoba meninta untuk segera dioperasi agar lekas pulih.

Namun, Tottenham Hotspur dinilainya kurang kooperatif karena mereka tidak setuju dengan waktu yang ia usulkan.

Baca: Bintang Atletico Madrid, Joao Felix Bicara Ambisi Menangkan Liga Champions

Baca: Arkadiusz Milik Ingin Hengkang ke Atletico Madrid, Napoli Kalang Kabut

Alhasil, Trippier terpaksa harus menjalani operasi selama libur musim dingin Spanyol.

Hingga pada akhirnya ia harus melewatkan pertandingan penting melawan Liverpool di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Dan fullback asal Inggris tersebut mengakui dia merasa frustrasi dengan keputusan mantan timnya untuk tidak melakukan operasi lebih awal.

"Saya tentu merasa saya pemain yang lebih baik daripada musim lalu di Tottenham Hotspur," ujar Tripiier kepada The Sunday Morning, dilansir Evening Standard.

"Musim lalu adalah saat yang sulit karena saya berjuang dengan cedera, ini bukan alasan karena saya tidak menyembunyikannya," lanjutnya.

"Tapi saya berjuang selama beberapa bulan dengan cedera pangkal paha dan panggul saya," sesal pemain Timnas Inggris itu.

Baca: Kesalahan Mauricio Pochettino Pasang Harry Kane di Final Liga Champions 2019

Lebih lanjut, Trippier akhirnya baru bisa menjalani operasi tepat setelah liburan musim dingin di Spanyol pada Januari.

"Karena waktu istirahat dan operasi, saya hanya keluar selama beberapa minggu dan sekarang saya merasa jauh lebih baik," ungkapnya.

"Saya memiliki begitu banyak masalah dengan musim terakhir di sana dan tentang cara saya tampil dan berjuang dengan cedera," jujur Trippier.