TRIBUNNEWS.COM - Bruno Fernandes nyaris berlabuh di Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas tahun lalu.

Saat itu, Tottenham Hotspur masih ditangani oleh pelatih kenamaan, Mauricio Pochettino.

Penampilan gemilang yang ditunjukkan Bruno Fernandes bersama Sporting CP di musim lalu membuat klub-klub elite Erop memburunya.

Termasuk dengan klub asal kota London Utara itu.

Baca: Jelang Dimulainya Liga Inggris, Satu Anggota Tim Tottenham Hotspur Positif Corona

Baca: Eks Tottenham Berharap Mantan Klubnya Mendatangkan Phillipe Coutinho

Namun terdapat cerita unik dibalik batalnya Bruno Fernandes untuk memperkuat tim kota London.

Dikisahkan oleh Bruno Fernandes, dirinya saat itu hampir saja menjadi bagian dari The Lilywhites.

Namun akibat faktor kepercayaan yang kurang dari kubu peminat, maka mantan pemain Udinese tersebut batal untuk memperkuat rival klub Arsenal itu.

Tepatnya di bursa transfer musim panas 2019, banderol untuk mendapatkan Bruno Fernandes tergolong tinggi, yakni 70 juta Euro.

Tottenham Hotspur terkenal sebagai kesebelasan yang pelit untuk mengeluarkan banyak uang .

Spurs pun tak yakin dengan harga mahal yang diminta oleh Sporting CP, akan sesuai dengan kualitas dan kapasitas pemain Timnas Portugal tersebut.

"Tttenham Hampir saja berhasil mendatangkan saya di bawa asuhn Mauricio Pochettino," bebernya, seperti yang dilansir dari laman Sportskeeda.

"Namun kepindahan itu urung terjadi karena saya dinilai memiliki harga yang terlalu mahal, plus kemampuan yang dinilai tak sebandingd negan nominal yang disebutkan," jelasnya melanjutkan.

Praktis, Bruno saat itu batal hijrah untuk berkompetisi di Liga Inggris.

Alasan lain yang membuat Bruno tidak hengkang di periode tersebut ialahpihak klub belum mengizinkannya untuk hengkang.