Kurniawan Dwi Yulianto Sempat Ingin Berhenti Main Bola, Motivasi sang Ibu Buatnya Buktikan Kualitas
Motivasi sang Ibu tercinta membuat Kurniawan Dwi Yulianto mampu melanjutkan karier sepak bolanya dan berhasil membuktikan kualitas.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Sosok legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto ternyata memiliki cerita yang dapat dijadikan inspirasi.
Pemain kelahiran Magelang itu ternyata sempat ingin berhenti bermain olahraga si kulit bundar.
Namun keinginan tersebut dapat dicegah oleh sang ibu tercinta.
Ibunda Kurniawan Dwi Yulianto memberikan motivasi kepada sang putra untuk terus bermain sepak bola hingga benar-benar mampu membuktikan kualitasnya.

Baca: Pesan Khusus Kurniawan Dwi Yulianto Kepada Pemain Garuda Select yang Lanjutkan Karier di Eropa
Baca: Nasihat Kurniawan Dwi Yulianto untuk Pemain Garuda Select: Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Kurniawan Dwi sempat mengalami masa down ketika pulang dari Eropa di tahun 1995.
Di Eropa, klub yang pernah dibela oleh pria yang saat ini melatih tim Sabah FA itu adalah FC Luzern (Swiss) dan Sampdoria (Italia).
Kurniawan tak bisa memungkiri, usianya yang masih muda saat itu membuatnya mudah dijatuhkan oleh banyaknya pemberitaan.
"Jadi itu saya balik ke indonesia umur 20, tak sedikit berita yang menulis saya ini saya itu, saya seperti dihajar habis-habisan," tukas Kurniawan Dwi Yulianto, seperti rilis pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (5/6/2020).
"Bahkan saya sempat bilang kepada orang tua, apa saya berhenti bermain bola saja."
Namun di situlah peran sang ibu dalam memberikan motivasi, dukungan dan semangat bagi sang putra.
"Ibu saya mengatakan, kamu harus buktikan kemampuan kamu, mulai dari itu saya termotivasi," terang Kurniawan Dwi Yulianto menceritakan.
Kurniawan pun mengakui, gaya bermain sepak bola Eropa maupun Indonesia memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
Ia pun memahami, kultur sepak bola di indonesia jauh lebih keras dibanding ketika ia bermain bagi dua tim Eropa tersebut.
"Untuk berdaptasi lagi dengan sepak bola Indonesia itu tak mudah, disini kan permainannya kan keras," tambahnya.
Baca: Melalui Yayasan Miliknya, Ibunu Jamil Gandeng Kurniawan Dwi Yulianto Buka Donasi untuk Hadapi Corona
Baca: Pelatih Sabah FA Kurniawan Dwi Yulianto Sebut Laga Melawan Persebaya Sebagai Ujian Mental Bermain