Kenang Kurniawan Dwi Yulianto Musim Emas Persebaya: Tak Mudah Dikelilingi Pemain Bintang
Cerita Kurniawan Dwi Yulianto pada masa emas Persebaya tahun 2004, dihuni pemain bintang dan timnas, tidak mudah menyatukan pemain beridealis tinggi.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kurniawan Dwi Yulianto menyebut Persebaya Surabaya sebagai salah satu tim paling berkesan yang pernah dibela selama kariernya sebagai pesepak bola.
Tidak hanya karena berhasil merengkuh trofi juara Liga Indonesia, tetapi proses menuju juara juga tidak kalah berkesan bagi Kurniawan.
Musim 2003-2004 bisa dikatakan sebagai masa keemasan dari Persebaya Surabaya.
Diperkuat pemain-pemain bintang kelas tim nasional, Bajul Ijo menjadi tim favorit juara kala itu.
Baca: Cerita Mistis Kurniawan Dwi Yulianto di Wisma Karanggayam: Ada Beberapa Kamar Angker
Bahkan, Kurniawan Dwi Yulianto mengakui sendiri bahwa deretan pemain bintang menjadi salah satu alasannya bergabung ke Persebaya Surabaya.
Dia yakin dengan komposisi pemain bintang, peluangnya menjadi juara bersama Persebaya terbuka lebar.
"Dari awal pre season sebenarnya saya pribadi sudah merasa optimistis sekali bahwa tim ini akan menjadi juara. Walaupun saya harus menenangkan over confident saya agar selalu fokus," kata pemain kelahiran Magelang, 13 Juli 1976 itu pada sesi ngobrol bareng live Instagram bersama akun @emosijiwakucom.
"Karena yang saya lihat, Persebaya benar-benar punya materi luar biasa komplet. Dari segala lini nyaris tidak ada perbedaan antara tim inti dan pelapis. Jadi memang saya semangat sekali waktu itu dan meresa tim ini benar-benar tim juara," tutur Kurniawan.
Baca: Awal Mula Kurniawan Dwi Yulianto Gandrungi Sepak Bola, Nonton Diego Maradona di Piala Dunia 1982
Akan tetapi, setelah bergabung, Kurniawan Dwi Yulianto baru menyadari keunggulan tersebut bisa menjadi bumerang yang mematikan.
Pasalnya, tidak mudah menyatukan pemain-pemain beridealis tinggi dalam satu tim.
Namun, yang membuatnya terkesan adalah bagaimana deretan pemain bintang mau menurunkan ego masing-masing demi tim.
Begitu pula dengan tim pelatih yang mampu menjadi media pelebur idealisme masing-masing pemain menjadi satu visi, yakni juara.
"Dari tim pelatih, coach Jacksen F Tiago itu benar-benar mengerti keadaan kami dan bisa mencairkan suasana," kata Kurniawan.
Baca: Kurniawan Dwi Yulianto Sebut Legenda Persebaya Surabaya Sebagai Bek Paling Sulit Dilewati
"Walaupun banyak pemain timnas, kami bisa menekan ego masing-masing untuk kepentingan Persebaya," ucap pria yang kini menjadi pelatih kepala Sabah FA itu.
Tidak hanya itu, manajemen Persebaya kala itu dinilai Kurniawan memberikan dukungan penuh sehingga pemain bisa mengeluarkan kemampuan optimal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kurniawan Dwi Yulianto Kenang Momen Saat Jadi Pemain Persebaya
Baca: Tiga Musim Membela Persebaya Surabaya, Abu Rizal Kenang Momen Juara Liga 2
Baca: Militansi Bonek Tak Berhenti Karena Pandemi: Ratusan Jersey Persebaya Habis dalam Hitungan Jam
Baca: Kurniawan Dwi Yulianto Sempat Ingin Berhenti Main Bola, Motivasi sang Ibu Buatnya Buktikan Kualitas
Baca: Nasihat Kurniawan Dwi Yulianto untuk Pemain Garuda Select: Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.