Wacana Liga 1 Dilanjutkan di Yogyakarta, Dejan Antonic Tunggu Keputusan PSSI
"Saya dengar itu, Yogya masuk dalam opsi sebagai tuan rumah. Tapi lebih bagus tunggu keputusan terakhir dari PSSI terkait kepastiannya," ucap Dejan.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - PSSI telah memberikan sinyal positif terkait keberlangsungan Liga 1 2020 yang dijadwalkan kembali bergulir pada September atau Oktober mendatang.
Namun, kelanjutan liga nantinya juga akan dibarengi dengan sejumlah penyesuaian karena pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir.
Salah satu bentuk penyesuaian yakni, melakukan sentralisasi kompetisi Liga 1 2020 di Pulau Jawa.
Baca: Kabar Liga 1: Tunggu Kejelasan Kompetisi, Pelatih Persib Robert Alberts Rumuskan Program Latihan
Baca: Respon Dejan Antonic Saat Tahu Stefan Antonic Gabung Southern District FC
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, bahkan mengakui jika Yogyakarta masuk dalam satu dari beberapa opsi untuk menempatkan tim-tim luar Jawa bermarkas secara terpusat di Yogyakarta.
Keputusan menggulirkan Liga 1 2020 secara terpusat diambil PSSI untuk mempermudah koordinasi selama masa pandemi virus corona.
Apalagi PSSI berencana menerapkan aturan protokol yang ketat dan diyakini lebih memungkinkan jika dilakukan terpusat di Pulau Jawa.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, mengakui jika dirinya telah mendapatkan kabar tersebut.
Ia pun menunggu keputusan lanjut dari PSSI terkait kepastian kelanjutan liga.
"Saya dengar itu, Yogya masuk dalam opsi sebagai tuan rumah. Tapi lebih bagus tunggu keputusan terakhir dari PSSI terkait kepastiannya," ucapnya pada Tribunjogja.com, Senin (15/6/2020).
Menurut juru taktik asal Serbia itu di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum benar-benar berakhir, soal kelanjutan liga mesti di mulai secara bertahap agar semuanya berjalan lancar.
"Kita bisa mulai secara pelan-pelan hingga akhirnya nanti kondisi bisa kembali normal," katanya.
Baca: Pelatih Persija Sudah Kantongi Nama-Nama Pemain Muda Potensial yang Siap Turun di Liga 1
Disamping itu, eks pelatih Persib Bandung dan Madura United itu, saat ini juga sedang menunggu kabar dari pihak klub PSS Sleman, terkait kapan waktu yang tepat untuk berkumpul kembali di Sleman.
Seperti diketahui, pria kelahiran 51 tahun silam itu saat ini berada di Hong Kong.
Ia memilih pulang ke sana beberapa saat setelah PSSI memutuskan untuk menyetop Liga 1 pada pertengahan Maret lalu akibat merebaknya pandemi Covid-19.
"Untuk kembali ke Sleman, saya masih tunggu kabar, mungkin bulan depan (Juli), itu pun kalau semua lancar atau kepastian liga jelas," katanya.
Diakui Dejan, dalam pekan ini manajemen PSS Sleman akan mengadakan rapat untuk persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020.
Agenda rapat salah satunya akan membahas kapan waktu yang tepat bagi pemain, pelatih dan offisial klub untuk kembali berkumpul.
"Minggu ini ada rencana untuk rapat. Semoga berjalan lancar," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tanggapan Pelatih PSS Sleman Terkait Wacana Yogyakarta Jadi Opsi Tuan Rumah Liga 1 2020