Hasil Coppa Italia 2020 Dimenangkan Napoli, Berikutnya Jadwal Liga Italia Pekan Ini Juventus Tandang
Setelah perhelatan Coppa Italia 2020, pekan ini akan digelar kembali Liga Italia Serie A yang ditangguhkan sejak Maret lalu karena pandemi Covid-19.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Final Coppa Italia 2020 Napoli vs Juventus telah digelar dengan kemenangan Napoli.
Setelah perhelatan Coppa Italia 2020, pekan ini akan digelar kembali Liga Italia Serie A yang ditangguhkan sejak Maret lalu karena pandemi Covid-19.
Jadwal Liga Italia pekan ini akan tersaji mulai Sabtu (20/6/2020) atau Minggu (21/6/2020) dini hari.
Dimulai dari laga pembuka antara Torino vs Parma.
Kemudian dilanjutkan dengan laga Verona vs Cagliari.
Sementara raksasa Italia, Juventus yang kini memuncaki klasemen Serie A akan bertanding lawan Bologna pada Selasa (23/6/2020) nanti.
Baca: Jadwal Bola Hari Ini, Liga Spanyol, Big Match, Real Madrid vs Valencia
Berikut ini adalah jadwal lengkap Liga Italia pekan ini:
Minggu, 21 Juni 2020:
00.30 WIB Torino vs Parma
02.45 WIB Verona vs Cagliari
Senin, 22 Juni 2020:
00.30 WIB Atalanta vs Sassuolo
02.45 WIB Inter vs Sampdoria
Selassa, 23 Juni 2020:
00.30 WIB Lecce vs Milan
00.30 WIB Fiorentina vs Brescia
02.45 WIB Bologna vs Juventus
Rabu, 24 Juni 2020:
00.30 WIB SPAL vs Cagliari
00.30 WIB Verona vs Napoli
02.45 WIB Torino vs Udinese
02.45 WIB Genoa vs Parma
Kamis, 25 Juni 2020:
00.30 WIB Inter vs Sassuolo
02.45 WIB Atalanta vs Lazio
02.45 WIB Roma vs Sampdoria
Atalanta Bisa Juara Serie A
Mantan pemain Juventus yang juga pernah berseragam Biru-Hitam milik Atalanta, Massimo Carrera percaya dengan mantan timnya La Dea -julukan Atalanta- bisa memenangkan trofi Serie A Liga Italia musim depan.
Dengan menambahkan dua hingga 3 pemain berkualitas, Massimo Carrera yakin Gian Piero Gasperini bisa membawa Atalanta ke singgasana teratas Liga Italia.
Bukan tanpa alasan, sejak dikomandoi Gian Piero Gasperini pada 2016 lalu, Atalanta menjelma sebagai salah satu tim yang menghibur di kompetisi domestik.
Baca: 12 Pertandingan Sisa Liga Italia jadi Panggung Adu Tajam Immobile, Ronaldo, dan Lukaku
Bahkan dari hasil terbaru musim ini, skuat La Dea mampu tampil di babak 8 besar Liga Champions yang merupakan kali pertama dalam sejarah klub.
Gasperini cerdik dalam membangun sebuah tim.
Dengan skuat seadanya dan memaksimalkan potensi yang ada, dia mampu menyulap Atalanta menjadi tim yang mampu bersaing di papan atas Liga Italia.
Musim pertama Gasperini, Atalanta duduk di posisi empat besar Liga Italia.
Dua klub Kota Milan, Inter dan AC Milan bahkan harus rela finish di bawah tim Sang Dewi.
Baca: Lazio Bisa Hentikan Hegemoni Juventus di Liga Italia, Peran Vital 2 Eks Liverpool dan Incaran MU
Namun pada musim berikutnya, penampilan Papu Gomez dan kolega belum konsisten hingga finis di peringkat tujuh dan keluar dari zona kompetisi Eropa.
Pada musim 2018/2019, kolektivitas anak asuh Gasperini mulai tampak dan bisa dipercaya.
Atalanta finis di perigkat 3 dengan jumlah produktivitas gol paling banyak dalam satu musim, yakni 77 gol.
Perolehan tersebut bahkan melewati sang juara bertahan Juventus (70 gol) dan Napoli sebagai runner up (74 gol).
Dengan hasil ini, finis di peringkat 3, Atalanta berhak tampil di Liga Champions.
Namun tim Kuda Hitam ini tak dijagokan lantaran 3 laga pertama dalam babak kualifikasi menelan kekalahan.
Namun siapa sangka, pada putaran kedua anak asuh Gasperini tak tersentuh kekalahan, meraih dua kemenangan dan hasil imbang.
Hasilnya melaju ke babak 16 besar dengan menghadapi Valencia.
Atalanta tak menemukan kendala, salah satu tim besar kota Spanyol tersebut digilas dengan agregat 8-4 hingga berhak melaju ke babak 8 besar.
Hal ini merupakan tonggak sejarah bagi rakyat Bergamo melihat tim sepak bola kesayangan mereka mampu menunjukkan taji di kancah Benua Biru.
Baca: Liga Italia Kembali Bergulir, Cristiano Ronaldo Miliki Senjata Baru
Baca: Resmi, Ini Jadwal Liga Italia yang Tersisa di Musim 2019/2020
Berbicara soal performa Atalanta musim ini, anak asuh Gasperini masih dalam kepercayaan diri yang bagus, duduk di posisi 4 klasemen dan berstatus sebagai tim paling produktif dalam hal mencetak gol.
Josep Ilicic (15 gol) dan Luis Muriel (13 gol) merupakan penyumbang gol terbanyak untuk tim Sang Dewi.
Tak terlepas dari peran sang kapten, Papu Gomez yang memberikan 10 assist untuk rekannya.
Berdasarkan performa dan statistik mentereng Gasperini, Carrera yakin, musim depan Atalanta bisa memenangkan trofi Serie A iga Italia.
"Mengapa tidak, saya pikir Atalanta mungkin memenangkan Scudetto dengan dua atau tiga pemain berkualitas," kata Carrera kepada Stats Perform News, dikutip dari Sportskeeda.
"Saya bermain untuk Atalanta selama tujuh tahun dan hari ini saya masih tinggal di Bergamo," lanjut pelatih AEK Athens itu.
"Atalanta adalah klub yang serius dan kompeten yang telah membangun tim hebat dari tahun ke tahun, meningkatkan talenta muda dari sektor muda mereka.
"Gasperini melakukan pekerjaan dengan baik, mereka memainkan sepak bola yang bagus yang terbuat dari intensitas dan kualitas di semua sektor. Bukan lagi kejutan tapi kenyataan," ungkapnya.
Baca: Jadi Tim Debutan di Liga Champions 2019-2020, Kapten Atalanta Pede Tantang Lionel Messi di Final
Carrera merupakan legenda Atalanta yang berseragam Biru-Hitam selama tujuh tahun, setelah didatangkan dari Juventus pada 1996.
Sejumlah trofi bergengsi telah dia rasakan, seperti trofi Serie A Liga Italia, Liga Champions, Coppa Italia dan Super Coppa Italia bersama Si Nyonya Tua.
Liga Italia akan kembali setelah turnamen Coppa Italia musim ini rampung tepatnya pada Kamis (18/6/2020).
Napoli bakal menghadapi Juventus di partai puncak Coppa Italia.
Atalanta pun bakal kembali melajutkan perjalanan musim ini, sejumlah lawan berat menanti.
La Dea masih menyisakkan laga melawan Lazio, Napoli, Juventus, Inter, dan AC Milan.
Krusial bagi Papu Gomez dan kolega jika tak konsisten dalam pertandingan, posisi finis di empat besar klasemen demi tiket Liga Champions musim depan bisa melayang.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.