Merasa Ada yang Tak Beres pada PSSI, Shin Tae-yong Singgung Perilaku Pulang Tanpa Izin Indra Sjafri
Shin terang-terangan menyebut "sikap PSSI berubah, padahal di awal dijanjikan dikasih dukungan penuh".
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melontarkan kritik ke PSSI.
Pelatih dari Korea Selatan itu menanyakan komitmen PSSI dalam visi misi kemajuan sepakbola Tanah Air.
Shin Tae-yong merasa ada yang tidak beres dengan PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan menyebut federasi bermuka dua.
Shin Tae-yong resmi ditunjuk PSSI pada akhir tahun lalu, tepatnya 28 Desember 2019.
Sudah berjalan hampir setengah tahun menjalin "kisah romantika" dengan sepakbola Indonesia.
Baca: Wawancarai Shin Tae-yong, Media Korsel Sebut PSSI Bermuka Dua
Baca: Ketua Satgas Timnas: PSSI Ini Bohirnya, Shin Tae-yong Harus Ikut Arahan Pemberi Kerja
Melansir Naver Sports, Shin terang-terangan menyebut "sikap PSSI berubah, padahal di awal dijanjikan dikasih dukungan penuh".
"Negara-negara yang sepak bolanya maju, masyarakatnya lebih mengetahui tentang federasi secara transparan," tuturnya kepada salah satu media terbesar di Korea Selatan itu.
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakan," ujarnya lagi, mengacu ke beberapa pergantian di level atas PSSI.
"Sekretaris Jenderal, (Ratu) Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada April lalu," tambahnya.
Shin juga menyinggung keberadaan Indra Sjafri yang awalnya masuk dalam jajaran tim pelatih, namun sekarang menjadi Direktur Teknik PSSI.
Perubahan tersebut membuatnya bingung.
Hal tersebut berawal ketika Indra Sjafri pulang lebih dulu dari training center (TC) timnas Indonesia U19 tanpa izin dari pelatih kepala.
Shin kemudian tak terima dengan perilaku Indra dan berbicara pada media.