Liga 1 2020 Dilanjutkan, Arema FC Pilih Jalur Darat untuk Laga Away: Sudah Siapkan Bus Pribadi
Jika benar di Pulau Jawa, tentunya pemain harus bersiap menempuh perjalanan panjang dengan tranportasi darat.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC menyambut baik berlanjutnya kompetisi Liga 1 2020 yang diwacanakan akan difokuskan digelar di Pulau Jawa.
Berdasarkan beberapa kesepakatan yang telah PSSI capai dalam rapat virtual beberapa waktu lalu, Liga 1 akan dimulai kembali pada September mendatang.
PSSI menunjuk Pulau Jawa sebagai titik berlangsungnya pertandingan.
Meskipun belum ditentukan daerah mana yang akan digunakan, namun terpenting PSSI telah membenarkan jika Liga 1 dipastikan bergulir.
Baca: Para Pemain Timnas yang Mengaku Ingin Bermain di Persib Bandung: Ada Gelandang Milik Arema FC
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Eks-Kiper Arema dan Timnas Berani Marahi Pemain Senior di Lapangan
Baca: Kejutan! Kurnia Meiga Bakal Comeback, Berikut Profil Si Mantan Kiper Arema dan Timnas Indonesia
Jika benar di Pulau Jawa, tentunya pemain harus bersiap menempuh perjalanan panjang dengan tranportasi darat.
General Manager (GM) Arema FC, Ruddy Widodo mengaku siap karena telah tersedia bus pribadi yang pastinya dipakai mengantarkan tim Singo Edan melakoni laga tandang.
“Kalau di Pulau Jawa ditambah Bali, kami akan away dengan naik bus. Kebetulan juga sudah bekerja sama dengan MS Glow for Men untuk transportasi ini,” kata Ruddy dikutip BolaSport dari Kompas.
Rudy menilai penggunaan jalur darat lebih efektif di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, sentuhan fisik atau kontak fisik para pemain dan staff dengan masyarakat umum akan berkurang.
“Terutama di bandara, biasanya butuh waktu lama. Potensi penularan tentu ada. Maka dari itu aman ketika dengan transportasi pribadi, selama (jaraknya) terjangkau,” ucapnya.
Pengalaman saat away ke Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu juga menjadi pertimbangan Arema FC.
Skuad Arema FC pernah bertandang ke markas tim pemain lain, namun sempat ada delay yang membuat mereka harus menunggu lebih lama.
“Waktu itu sempat akan naik bus juga. Namun, akhirnya naik pesawat. Ternyata di bandara menunggu lama, lalu dari Yogyakarta ke Magelang, juga masih perjalanan hampir dua jam. Akhirnya baru sampai jam 8 malam,” kata Ruddy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.