PSSI Putuskan Liga 1 Bergulir Kembali, Sesmenpora: Tunggu Lampu Hijau Gugus Tugas
protokol kesehatan PSSI yang sebelumnya tersebar dikatakan Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi masih berupa draft.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi sepakbola Indonesia, PSSI baru saja mengumumkan bahwa Liga 1 dan Liga 2 2020 resmi bergulir kembali pada September atau Oktober.
Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto yang mengetahui kabar tersebut pun menghormati apa yang menjadi keputusan induk cabang olahraga.
Tapi ia meminta agar tetap mempertimbangkan dan memperhatikan kebijakan yang diambil Gugus Tugas.
Baca: PSSI Resmi Putuskan Liga 1 Bergulir Kembali, Imran: Kick-off Jangan Dadakan
Baca: Soal Polemik PSSI dengan Shin Tae-yong, Eks-Persija Jakarta: Ini Cuma Miss Komunikasi
Baca: Tiga Keputusan PSSI yang Dianggap Aneh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
“Sejak semula saya sudah katakan jika itu ranahnya cabor dan itu tidak hanya berlaku pada PSSI, tapi cabor lain. Tetapi harus mempertimbangkan dan memperhatikan kebijakan yang diambil Gugus Tugas,” kata Sesmenpora di Kantor Kemenpora, Senayan, Jumat (19/6/2020).
Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sebelumnya mengatakan bahwa olahraga yang sifatnya bersentuhan belum bisa dilakukan pandemi Covid-19 ini.
Sesmenpora pun mengingatkan agar PSSI seharusnya menunggu persetujuan dari Gugus Tugas.
“Ya, sudah harus dihormati apa yang diputuskan Gugus Tugas. PSSI harus menunggu lampu hijau itu,” ujar Sesmenpora.
“Selama kebijakan itu belum dicabut berarti PSSI juga belum boleh? Iya, kalaupun sudah boleh, nanti akan dibalik. Ikuti apa kata Kemenpora (protokol kesehatan). Pasti seperti itu. Wong kami menyusun protokol ini juga koordinasi dengan Gugus Tugas kok,” jelasnya.
Sementara itu, protokol kesehatan PSSI yang sebelumnya tersebar dikatakan Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi masih berupa draft.
Pekan depan dirinya beserta jajaran PSSI baru akan meminta rekomendasi protokol kesehatan kepada Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan sebelum akhirnya diberikan kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.