Sikap Persebaya Tanggapi Kelanjutan Liga 1 2020, Ada 5 Poin Penting dari Azrul Ananda
Lima poin penting yang disampaikan Azrul Ananda Presiden Persebaya Surabaya soal kelanjutan Liga 1 2020, berikut rinciannya.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Sikap Persebaya Tanggapi Kelanjutan Liga 1 2020, Ada 5 Poin Penting dari Azrul Ananda](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-persebaya-surabaya-azrul-ananda.jpg)
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNNEWS.COM - Wacana Liga 1 2020 akan bergulir kembali pada bulan September/Oktober mendatang terus menguat berdasarkan hasil rapat virtual Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dengan perwakilan Liga 1 2020 awal bulan Juni lalu.
Meskipun, hingga saat ini PSSI belum memberikan keputusan final tentang kelanjutan kompetisi yang ditangguhkan sementara akhir bulan Maret 2020 lalu akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Menanggapi kemungkinan dilanjutkannya kompetisi Liga 1 pada September/Oktober mendatang, Persebaya Surabaya, seperti disampaikan Presiden Klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, di laman resmi klub, pihaknya ingin menghormati segala keputusan yang dibuat nantinya.
Namun, ada sejumlah poin-poin penting yang ingin Persebaya Surabaya sampaikan, agar keputusan tersebut tidak dibuat secara gegabah dan menghasilkan risiko-risiko, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca: Persebaya Surabaya Rilis Pernyataan Terkait Liga 1, Pertimbangkan Timnas Indonesia & Finansial Klub
Berikut lima poin penting sikap Persebaya Surabaya terhadap kelanjutan Liga 1 2020 yang disampikan Azrul Ananda pada Jumat (19/6/2020):
1. Kesehatan dan Keselamatan
Pandemi Covid-19 masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Masih ada kemungkinan cukup besar situasi memburuk dalam pekan-pekan, atau bulan-bulan kemudian. Masih ada peluang diberlakukannya kembali pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) atau bahkan lockdown lebih ketat.
Situasi setiap daerah, kota maupun provinsi, juga bisa berbeda-beda. Menimbulkan semakin banyaknya variabel ketidakpastian.
Dalam situasi yang belum bisa dipastikan ini, alangkah baiknya keputusan dibuat memperhitungkan situasi terburuk. Supaya tidak mengorbankan jangka panjang karena keputusan jangka pendek yang gegabah.
Pertanyaan-pertanyaan kami: Apa yang terjadi apabila ada pemain dan personel tim yang terinfeksi Covid-19? Apalagi apabila lebih dari satu pemain atau personel tim? Tentu akan berdampak pada tim secara keseluruhan.
Lebih jauh lagi, apakah kondisi fasilitas kesehatan --khususnya rumah sakit-- mampu menghadapinya.
Dan itu berpotensi menambah beban petugas kesehatan, yang sekarang saja sudah dalam kondisi sangat berkesusahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.