Polemik dengan Shin Tae-yong Diharapkan jadi Pembelajaran untuk PSSI
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, memberikan masukan agar kasus yang melibatkan Shin Tae-yong dapat menjadi pembelajaran bagi PSSI ke depannya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polemik yang melibatkan Shin Tae-yong diharapkan menjadi pembelajaran kedepannya bagi PSSI.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Seperti yang diketahui, nasib Shin Tae-yong saat ini tengah di ujung tanduk jika tak segera kembali ke Indonesia.
Mengingat saat ini pria yang berstatus sebagai pelatih Timnas Indonesia itu tengah berada di kampung halamannya, Korea Selatan.
Baca: Pengamat Sebut Karier Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Segera Berakhir
Baca: Dengar Kabar Shin Tae-yong Curhat di Media Korea, Ketua Satgas Timnas: Dia Politisi atau Pelatih
Padahal ia memiliki ikatan kontrak dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya yang harus segara dipenuhi.
Polemik semakin memuncak tatkala Shin Tae-yong meminta Timnas Indonesia akan melakukan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan.
Namun, hal tersebut tidak diamini oleh PSSI.
Ketegangan yang terjadi antara PSSI dan Shin Tae-yong kini tengah menjadi perbincangan hangat kalangan sepak bola di indonesia.
Tak sedikit dari mereka memberikan tanggapan dan masukan.
Tak terkecuali Achsanul Qosasi.
Ia menyarankan agar kasus yang terjadi saat ini menjadi pembelajaran bagi PSSI.
Menurutnya, adalah hal yang sangat jarang terjadi suatu negara memberikan kontrak pelatih untuk menukangi timnasnya di semua kategori, baik level usia hingga senior.
“Tidak ada di negara manapun yang mengontrak pelatih untuk 3 timnas sekaligus. Inilah pelajaran mahal bagi PSSI,” terang Achsanul Qosasi, dikutip dari laman Kompas.com.
Shin Tae-yong sendiri diberikan kepercayaan untuk mengampu tiga timnas Indonesia, yakni senior, U23, dan U19.