Friksi Shin Tae-yong dan PSSI, Pemain Timnas Indonesia Dapat Pesan Ini
Sebagai mantan pemain timnas, Charis Yulianto menyadari selisih paham antara pelatih dan federasi bukanlah hal yang baru di Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kontributor Bola, Suci Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Friksi antara pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan PSSI terjadi jelang sejumlah agenda penting.
Friksi bermula dari kritik Shin Tae-yong yang dimuat di salah satu media Korea Selatan, PSSI meminta klarifikasi dari pelatih 51 tahun tersebut.
Banyak yang menyebut hal ini sebagai puncak gunung es ketegangan Shin Tae-yong dan PSSI.
Baca: Wawancarai Shin Tae-yong, Media Korsel Sebut PSSI Bermuka Dua
Baca: Respons PSSI Terkait Pernyataan Shin Tae-yong di Media Korsel Soal Janji Tinggal Janji
Pasalnya, beberapa waktu lalu, kedua belah pihak sudah menunjukan visi misi yang berbeda.
Ketegangan pun menjadi drama yang menciptakan kegaduhan di publik.
Berbagai macam spekulasi mengiringi komentar pedas dari warganet.
Padahal waktu terus berjalan dan ada sejumlah agenda penting yang harus dihadapi timnas Indonesia.
Baca: Jika Shin Tae-yong Dipecat, PSSI Sudah Siapkan Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
Menanggapi hal tersebut, mantan kapten timnas Indonesia, Charis Yulianto, berpesan agar para pemain tetap fokus pada tujuan awal.
Jangan sampai konsentrasi mereka terpecah karena hal-hal di luar lapangan.
"Pemain fokus saja dengan kapasitasnya masing-masing, abaikan hal-hal di luar teknis," kata pria kelahiran Blitar, 11 Juli 1978 itu dilansir Kompas.com.
Sebagai mantan pemain timnas, Charis Yulianto menyadari selisih paham antara pelatih dan federasi bukanlah hal yang baru di Indonesia.
Dia mengingatkan kembali pemain tidak memiliki tanggung jawab untuk ikut memikirkan masalah tersebut.
Tugas utama pemain timnas adalah berjuang di tengah lapangan untuk mengharumkan Sang Saka Merah Putih.
"Pemain tanggung jawabnya hanya berlatih, bermain, dan memberikan prestasi untuk timnas," kata Charis.