Ogah Ikut Campur Polemik PSSI dan Shin Tae-yong, Menpora Trauma Indonesia Pernah Dibekukan FIFA
"begitu kami masuk bisa dianggap intervensi melanggar statuta, jadi agak trauma, kita pernah dibekukan oleh FIFA karena ikut campur," kata dia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kembali mempertegas Kemenpora tak akan ikut campur di polemik PSSI dan Shin Tae-yong.
Ia percaya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bisa menyelesaikan masalah ini dan kembali fokus untuk persiapan Timnas U-19 yang akan berlaga di Piala Asia pada Oktober mendatang dan Piala Dunia U-20 2021.
Hal itu kembali ia katakan dalam rapat kerja bersama anggota Komis X melalui zoom meeting, Rabu (24/6/2020).
Baca: Yeyen Tumena Sebut Shin Tae-yong Sering Ucap Kata Tidak Pantas dan Remehkan Pemain Indonesia
Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .
“Kami pemerintah ada batasan untuk masuk karena ada statuta, begitu kami masuk bisa dianggap intervensi melanggar statuta, jadi agak trauma, kita pernah dibekukan oleh FIFA karena ikut campur. Makanya saya membatasi diri. Hanya memfasilitasi dan mengamati saja,” kata Menpora.
“Saya masih percaya dengan Pak Iriawan, biar dia yang selesaikan kan ada kontraknya. Kontraknya (Shin Tae-yong) dengan PSSI. Jadi kita tidak bisa masuk, kita pantau saja walaupun kita tahu itu tanggung jawab pemerintah. Tapi kita tidak mau offside,” jelasnya.
Menpora juga mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 dengan melibatkan beberapa Kementerian dan Lembaga.
Pemerintah akan membantu dari segi penyelenggaraan seperti pembangunan atau renovasi venue-venue yang akan ditangani Kementerian PUPR. Sementara PSSI diminta untuk fokus persiapan Timnas U-19 nya saja.
“Soal penyelenggaraan kita (pemerintah) akan ringankan beban PSSI, supaya PSSI bisa konsentrasi di Timnasnya saja,” ujarnya