Prediksi Juventus vs Lecce Liga Italia: Tim Tamu Tempati Zona Degradasi, Sarri Ogah Sombong
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri enggan meremehkan Lecce kendati posisi sang calon lawan di jurang degradasi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri enggan meremehkan Lecce kendati posisi sang calon lawan di jurang degradasi.
Pertandingan lanjutan Liga Italia pekan 28 antara Juventus vs Lecce akan tersaji di Stadion Allianz Stadium., Sabtu (27/6/2020) pukul 02.45 WIB.
Kendtai Juventus saat ini menempati puncak klasemen Liga italia, Sarri enggen merasa di atas angin.
Jelang jumpa Lecce, Juventus memuncaki klasemen Liga Italia dengan koleksi 66 poin.
Baca: Puncak Klasemen Tak Berarti Nyaman, Juventus Rawan Tergelincir: AC Milan & Lazio Bisa jadi Sandungan
Baca: Hasil Lengkap Liga Italia - Juventus Girang Inter Milan dan Lazio Tersandung
Klub berjuluk Bianconeri itu unggul empat poin dari Lazio, yang menduduki peringkat kedua klasemen dengan raihan 62 poin.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan penghuni peringkat ketiga klasemen, Inter Milan, Juventus unggul cukup jauh, delapan poin.
Memuncaki klasemen dengan keunggulan poin cukup jauh tak membuat Maurizio Sarri besar kepala.
Eks juru taktik Napoli dan Hellas Verona itu sadar bahwa masih banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Terlebih, gelaran Liga Italia masih menyisakan 11 matchday dengan 33 poin maksimal yang perlu diperjuangkan.
"Keunggulan (peringkat) di liga tidak menjanjikan karena masih ada 33 poin untuk diperebutkan," kata Sarri, dikutip dari laman resmi Juventus, Jumat (26/6/2020).
Lebih lanjut, Sarri pun enggan menganggap remeh lawannya pada pekan ke-28 Liga Italia, Lecce.
Menurut Sarri, tak ada laga mudah dalam kondisi saat ini, ketika Liga Italia yang sempat ditangguhkan harus bergulir dengan jadwal padat demi merampungkan kompetisi musim 2019-2020.
Jadwal padat tersebut dinilai bisa berdampak terhadap kebugaran pemain.
"Semua pertandingan, saat ini, akan terasa sulit karena kondisi fisik pemain tidak optimal," ujarnya.