Tinggalkan Anfield Akhir Juni, Clyne jadi Saksi Penantian Liverpool Raih Gelar Liga Inggris
Meskipun akan meninggalkan Anfield pada akhir bulan Juni, ia telah menjadi saksi penantian 30 tahun Liverpool untuk meraih gelar juara Liga Inggris.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Nathaniel Clyne akan meninggalkan Anfield pada akhir Juni ini setelah kontraknya tidak diperpanjang manajemen Liverpool.
Pemain berposisi bek sayap tersebut didatangkan Liverpool dari Southampton pada bulan 2015.
Selama berseragam Liverpool, Clyne sukses menorehkan 103 penampilan.
Bahkan ia merupakan bagian dari skuad Liverpool yang berkompetisi di final Liga Eropa 2015 dan juga Final Liga Champions pada musim 2018.
Baca: Berkah di Balik Juara Liga Inggris, Liverpool Dapat Guyuran Bonus
Baca: Penantian Panjang 30 Tahun Liverpool untuk Juara Liga Inggris Lagi: 9 Pelatih, 239 Pemain
Namun kariernya harus hancur karena mengalami cedera kambuhan hingga membuatnya sempat dipinjamkan.
Bek sayap kelahiran 5 April 1991 tersebut harus menjalani masa pinjaman ke Bournemouth selama setengah musim 2019.
Dikutip dari Kompas.com, nasib Clyne pun resmi tidak diperpanjang oleh Liverpool.
Hal tersebut juga telah dikonfirmasi langsung oleh sang pemain terkait nasibnya yang tidak diperpanjang.
"Saya akan meninggalkan Liverpool selepas akhir kontrak saya pada Juni ini," kata Clyne dikutip dari Kompas.com.
Meskipun akan meninggalkan Anfield pada akhir bulan Juni ini, ia telah menjadi saksi penantian 30 tahun Liverpool untuk meraih gelar juara Liga Inggris.
Kepastian Liverpool merengkuh gelar Premier League selepas Manchester City menelan kekalahan atas Chelsea di Stamford Bridge, Jumat (26/6/2020) dini hari tadi.
Manchester City yang notabene-nya merupakan saingan terdekat Liverpool dipastikan tak mungkin menyusul perolehan poin setelah menelan kekalahan.
Manchester City berjarak 23 angka dengan Liverpool di puncak klasemen, sedangkan pertandingan menyisakan 7 laga lagi.
Secara hitung-hitungan, meskipun Liverpool meraih kekalahan dan Manchester City meraih poin maksimal, tentu tak cukup untuk mengkueta posisi The Reds dari pucuk klasemen.
Kendati telah memastikan gelar juara Liga Inggris, Jurgen Klopp selau pelatih Liverpool ternyata masih siap memberikan kejutan.
Juru taktik Liverpool tersebut memberikan janji bagi seluruh pendukung setia timnya di seluruh dunia.
Namun janji yang diberikan Jurgen Klopp tersebut justru merupakan petaka bagi Manchester City.
Seperti apa janji Klopp sehingga menjadi kabar kurang sedap bagi tim besutan Pep Guardiola?
Klopp berkeinginan tak menghentikan kemenangan sampai di sini saja.
Kendati telah memastikan timnya merengkuh gelar, namun pria asal Jerman tersebut berkeinginan untuk menyapu bersih 7 laga sisa di musim ini.
Tentu itu adalah petaka bagi kubu The Citizens, yang artinya perolehan poin mereka di musim 2017/2018 akan dilewati oleh The Reds.
Tepatnya di Liga Inggris musim 2017/2018, Manchester City berhasil merengkuh titel gelar Liga Inggris.
Namun tak sampai disitu, Sergio Aguero dkk berhasil menorehkan tinta emas dengan mengoleksi 100 poin, terbanyak sepanjang gelaran Premier League.
Dengan janji Klopp yang akan menyapu bersih 7 laga sisa, andai misi tersebut terealisasi, maka rekor poin yang ditorehkan The Citizens terlewati.
Saat ini Liverpool mengoleksi 86 poin, praktis dengan tambahan 21 angka secara maksimal, maka poin Liverpool di akhir musim akan berjumlah 107.
Minimal Liverpool membutuhkan 15 poin untuk melati catatan Manchester City, di mana secara perhitungan mereka membutuhkan 5 kemenangan saja.
Baca: Juara Liga Inggris, Si Merah Liverpool Runtuhkan Hegemoni Biru di Premier League
Baca: Tak Sudi Liverpool Juara Liga Inggris, Dua Legenda Manchester United Pamit dari Twitter
"Untuk semua pendukung Liverpool, ini adalah perjalanan yangs angat menraik sejak saya tiba disini dan bergabung bersama klub," tutur Jurgen Klopp, seperti yang dikutip dari laman Mirror.
"Namun ini belum berakhir (pertandingan), masih tersisa laga yang harus kami lakoni dan tentunya hasil maksimal menjadi target kami," tambah mantan juru taktikBorussia Dortmund tersebut.
Disinggung mengenai peluang untuk memecahkan rekor poin yang dimiliki Manchester City, Klopp enggan banyak berkomentar.
Ia hanya memilih mengatakan timnya akan berusaha semakismal mungkin jika masih memiliki peluang untuk itu.
"Tim kami sekarang sedang berpesat di lantai bawah, dan saya rasa mereka mamiliki peluang untuk melewati catatan tersebut (milik Manchester City)."
"Kami perlu mencoba itu, namun saat ini biarkan kami menikmati momen (menjadi juara Liga Inggris)," tambahnya menjelaskan.
Tambahan trofi Liga Inggris mengenapkan sumbangsih Klopp bagi Liverpool menjadi dua, yakni Liga Champions dan titel bergengsi Premier League.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri)