PSSI Lupa Libatkan Para Suporter Jelang Digulirnya Lanjutan Kompetisi kata Akmal Marhali
Federasi Sepak bola Indonesia, PSSI sudah memberikan lampu hijau untuk menggulirkan lagi kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 2020.
Editor: Toni Bramantoro
Menurut Akmal, adanya komunikasi yang baik antara PSSI dengan para suporter bisa memudahkan dalam setiap melakukan koordinasi.
Akmal memberikan contoh, andai saja PSSI melarang para suporter datang ke stadion, bisa disosialisasikan sejak jauh-jauh hari melalui para pemimpinnya.
Namun, PSSI tidak pernah melakukan cara tersebut sehingga membuat hubungan dengan para suporter tidak bisa berjalan secara berdampingan.
"Suporter perlu diajak bicara karena pada saat kompetensi berjalan diharapkan mereka tidak memaksakan diri menonton ke stadion," ucap Akmal.
Akmal melanjutkan, PSSI turut bisa memantau pergerakan para suporter andai saja dilarang memberikan dukungan langsung ke stadion.
Para suporter tentunya akan melakukan nonton bersama (nobar), dan itu pasti akan menimbulkan kerumunan.
Untuk itu, PSSI sejak awal harus bertemu dan berdialog dengan suporter agar semuanya bisa diantisipasi dengan baik.
"Ditakutkan pula, jika tidak ke stadion tapi malah nonton bareng dan berkumpul dengan jumlahnya ribuan. Itukan dapat menjadi penyebaran Covid-19 juga," jelasnya.
Lebih lanjut, Akmal memiliki harapan besar pada saat pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, tingkat penyebaran Covid-19 bisa menurun.
"Tapi semoga saat kompetisi digulirkan grafiknya bisa turun, karena sekarang ini kan kota lihat setiap harinya perkembangannya masih meningkat di atas 1000," tutupnya.