Hanya saja, kariernya mulai tersendat ketika Leroy Sane harus banyak berkutat di ruang perawatan untuk penyembuhan cedera ACL yang ia dapatkan awal musim ini.

Baca: Perpecahan di Tubuh Barcelona, Pelatih Real Madrid: Apa Jadinya La Liga Spanyol Tanpa Lionel Messi?

Baca: Demi Rebut Liga Champions Kembali, Bayern Munchen Bangun Proyek Datangkan Pemain Terbaik Jerman

Kedatangan Leroy Sane tentu menjadi sinyal bahaya bagi para lawannya, mengingat hal tersebut menjadi cermin dari ambisi besar Bayern Munchen untuk kembali menguasai Eropa.

Terakhir kali, Bayern Munchen mampu menguasai Eropa ketika mereka berhasil meraih tiga gelar bergengsi sekaligus pada tahun 2013.

Bayern Munchen yang kala itu masih diperkuat Arjen Robben dan Franck Ribery mampu mendulang treble winner pada musim 2012/2013.

Keberhasilan Bayern Munchen meraih treble winner termasuk menjuarai Liga Champions menjadi salah satu pencapaian memukau dalam sejarah tim.

Hanya saja, dominasi Bayern Munchen setelah periode tersebut hanya meninggalkan jejak kelabu.

Beberapa kali Bayern Munchen harus tersingkir tragis dalam usahanya mencapai partai final.

Raksasa Jerman tersebut kerap tersandung masalah ketika berhadapan dengan tim-tim asal Spanyol di ajang Liga Champions.

Baca: Bayern Muenchen Resmi Datangkan Alexander Nubel, Diproyeksikan Jadi Penerus Manuel Neuer

Bayern Munchen tercatat sudah beberapa kali disingkirkan oleh tim asal Spanyol seperti Real Madrid dan Atletico Madrid.

Pada musim lalu, Bayern Munchen bahkan harus tersingkir lebih awal ketika tumbang di tangan Liverpool.

Akhirnya Bayern Munchen kerap mendapat label sebagai tim yang mampu mendominasi liga domestik, namun melempem ketika bersaing di kompetisi elit Eropa.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)