Menganalisa Peluang Bayern Munchen Raih Treble Musim Ini, Peran Lewandowski & Mentalitas Die Roten
Bayern Munchen menjadi salah satu tim Eropa yang memiliki peluang mengakhiri musim ini dengan torehan treble winners.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen menjadi salah satu tim Eropa yang memiliki peluang mengakhiri musim ini dengan torehan treble winners.
Kepastian tersebut didapatkan setelah Bayern Munchen sudah mendulang dua gelar juara domestik pada musim ini.
Gelar Bundesliga dan DFB Pokal telah berhasil digenggam oleh tim asuhan Hansi Flick pada musim 2019/2020.
Kini, trofi Liga Champions musim ini dalam bidikan utama Bayern Munchen untuk mengakhiri perjalanan indah pada musim ini.
Liga Champions yang akan kembali digelar mulai bulan depan menjadi kompetisi yang siap digilas oleh tim berjuluk Die Roten tersebut.
Baca: Segel 2 Gelar Juara Domestik, Peluang Bayern Munchen Samai Rekor Barcelona Kian Terbuka
Baca: Tanggapan Bos Bayern Muenchen Soal Kabar Thiago Alcantara ke Liverpool
Peluang Bayern Munchen untuk bisa menjadi juara Liga Champions musim ini sekaligus menyegel treble winners semakin terbuka.
Hal ini dikarenakan performa gemilang telah ditorehkan oleh Bayern Munchen dalam perhelatan Liga Champions musim 2019/2020.
Tim asuhan Hansi Flick tercatat belum pernah sekalipun terkalahkan di kompetisi Liga Champions musim ini.
Torehan tujuh kemenangan dalam tujuh penampilan menjadi bukti laju sempurna The Bavarians pada musim ini.
Bayern Munchen hingga kini telah mampu mencetak 26 gol hanya dalam tujuh penampilan saja.
Statistik tersebut menjadi bukti betapa dahsyatnya daya ledak serangan Bayern Munchen di kancah Liga Champions pada musim ini.
Tottenham Hotspurs dan Crvena Zvezda pernah menjadi bulan-bulanan lini serang The Bavarians.
Bayern Munchen yang saat itu bermain sebagai tim tandang mampu melakukan pembantaian terhadap kedua tim tersebut.
Bayern Munchen membantai Tottenham Hotspurs dengan skor 2-7 di markas Spurs.
Sementara itu, Bayern Munchen juga mampu mengalahkan Crvena Zvezda dengan skor enam gol tanpa balas di kandang lawan.
Di babak 16 besar, Bayern Munchen juga telah mengantongi kemenangan telak atas Chelsea.
Bayern Munchen yang bertindak sebagai tim tamu tak segan melakukan pembantaian terhadap Chelsea dengan skor tiga gol tanpa balas di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Baca: Hampir Pindah ke Man United, Alphonso Davies Justru Tampil Impresif Bersama Bayern Munchen
Baca: Curhatan Thomas Muller yang Sempat Ingin Hengkang dari Bayern Munchen Era Niko Kovac
Bermain di Stamford Bridge, para pemain Chelsea tak berkutik saat harus tertunduk lesu menerima pil pahit ditumbangkan oleh tim tamu.
Serge Gnabry mampu mencetak dua gol, sedangkan Lewandowski mendulang satu gol dan satu assist.
Kekalahan tiga gol di kandang sendiri membuat tim asuhan Frank Lampard harus bisa mencetak minimal empat gol di leg kedua nantinya.
Tentu situasi tersebut membuat peluang Bayern Munchen untuk melangkah ke babak selanjutnya serta asa untuk merengkuh treble winner musim ini makin terbuka.
Seandainya Bayern Munchen mampu kembali mendulang treble winner, hal itu akan membuat mereka menyamai rekor Barcelona sebagai pemegang dua kali treble.
Guna mewujudkan impian tersebut tercatat akan dua faktor penting yang dihadapkan oleh Bayern Munchen untuk mengulangi kejayaannya tersebut.
Dua faktor tersebut yakni peran krusial dari Robert Lewandowski dan mentalitas Bayern Munchen itu sendiri.
Baca: Kunci Bayern Munchen Juara Bundesliga, Peran Hansi Flick, Lewandowski hingga Dortmund
Pertama, Ketajaman Lewandowski Menjadi Atribut Penting
Lewandowksi akan menjadi tokoh kunci bagi Bayern Munchen dalam menuntaskan impian kembali meraih treble winners pada musim ini.
Bagaimana tidak, penyerang asal Polandia tersebut tercatat tengah menjalani performa terbaiknya pada musim ini.
Pemain yang telah berusia 31 tahun tersebut telah mengukuhkan sebagai penyerang tengah paling menakutkan di Eropa, utamanya musim ini.
Eks penyerang Borussia Dortmund tersebut tercatat telah mencetak total 51 gol dari 43 penampilan.
Sebuah catatan yang luar biasa pemain yang akan menginjak usia 32 tahun pada bulan depan.
Lebih lanjut, Lewandowski juga telah menisbatkan diri sebagai top skor dalam dua ajang berbeda musim ini.
Yakni top skor utama Bundesliga (34 gol) dan DFB Pokal (6 gol).
Baca: Cerita Bayern Muenchen Gagalkan Upaya Real Madrid Boyong Lewandowski
Apalagi, Lewandowski sejauh ini juga masih menempati daftar paling atas top skor Liga Champions musim 2019/2020.
Lewandowski sejauh ini telah mengoleksi 11 gol dalam enam pertandingan yang telah dilakoninya.
Alhasil peran dari Lewandowksi akan sangat menentukan perjalanan Bayern Munchen dalam mengulangi kejayaannya tersebut pada musim ini.
Tentu peluang Lewandowski untuk terus tampil dalam performa terbaiknya masih terbuka.
Apalagi ia akan didukung oleh deretan pemain yang juga mampu tampil luar biasa pada musim ini.
Nama-nama seperti Serge Gnabry, Thomas Muller, Kingsley Coman, Alphonso Davies, Benjamin Pavard, hingga Manuel Neuer akan menjadi tokoh penting Die Roten mengakhiri musim ini.
Mentalitas Die Roten di Kompetisi Eropa
Faktor kedua yang tak kalah menentukan bagi Bayern Munchen untuk kembali mendulang treble winner yakni masalah mentalitas.
Faktor mentalitas akan menjadi titik krusial bagi Bayern Munchen dalam menjalani sisa musim ini.
Kekalahan tiga gol di kandang sendiri membuat tim asuhan Frank Lampard harus bisa mencetak minimal empat gol di leg kedua nantinya.
Tentu situasi tersebut membuat peluang Bayern Munchen untuk melangkah ke babak selanjutnya serta asa untuk merengkuh treble winner musim ini makin terbuka.
Baca: Leroy Sane Datang, Bayern Munchen Dikabarkan Depak Thiago Alcantara dan David Alaba
Baca: Datangkan Thiago Alcantara dari Bayern Muenchen, Liverpool Bisa Tumbalkan 2 Pemain
Seandainya Bayern Munchen mampu kembali mendulang treble winner, hal itu akan membuat mereka menyamai rekor Barcelona sebagai pemegang dua kali treble.
Salah satu faktor yang terkadang membuat gagalnya Bayern Munchen dalam ajang Liga Champions disebabkan mentalitas.
Terakhir kali, Bayern Munchen mampu menguasai Eropa ketika mereka berhasil meraih tiga gelar bergengsi sekaligus pada tahun 2013.
Bayern Munchen yang kala itu masih diperkuat Arjen Robben dan Franck Ribery mampu mendulang treble winner pada musim 2012/2013.
Hanya saja, dominasi Bayern Munchen setelah periode tersebut hanya meninggalkan jejak kelabu.
Beberapa kali Bayern Munchen harus tersingkir tragis dalam usahanya mencapai partai final.
Raksasa Jerman tersebut kerap tersandung masalah ketika berhadapan dengan tim-tim asal Spanyol di ajang Liga Champions.
Bayern Munchen tercatat sudah beberapa kali disingkirkan oleh tim asal Spanyol seperti Real Madrid dan Atletico Madrid.
Pada musim lalu, Bayern Munchen bahkan harus tersingkir lebih awal ketika tumbang di tangan Liverpool.
Menarik untuk melihat bagaimana perjalanan Bayern Munchen dalam mengakhiri musim ini, apakah mereka bisa kembali mencetak treble winner untuk kedua kalinya atau justru gagal nantinya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.