TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan dan Antonio Conte mencoba move on dari hasil memilukan dalam lanjutan Liga Italia saat dikalahkan Bologna dengan skor 1-2, Minggu (5/7/2020)

Berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, secara mengejutkan Inter Milan takluk dari Bologna.

Tentu hasil itu merupakan pukulan telak bagi Inter Milan yang tengah fokus untuk berjuang demi gelar Scudetto.

Dengan hasil minor tersebut, kini Inter Milan yang menempati posisi ketiga klasemen, berjarak 11 poin dengan Juventus yang mengemas 75 angka.

Baca: CEO Inter Milan Ungkap Dua Penyebab Penurun Peforma Lautaro Martinez, Termasuk Rumor Kepindahan

Baca: Sponsor Inter Milan Sesumbar Sanggup Tebus Lionel Messi dari Barcelona

Diungkapkan oleh petinggi klub, Beppe Marotta, Inter Milan tentu kecewa dengan hasil tersebut.

Namun ia mengetahui bahwa meratapi kekalahan bukan menjadi identitas klub sekaliber Inter Milan.

Terlebih menurutnya, Conte sekalu pelatih kepala merupakan pribadi yang memandang jauh kedepan.

"Kami tidak dapat mengubah kekalahan tersebut, dan tentu saja kami menyesal dengan hasil itu (kekalahan 1-2)," tukas Marotta seperti yang dikutip dari laman Football Italia.

"Namun kami tidak bisa berlama-lama untuk meratapi kekalahan itu, Conte telah menunjukkan kepada kami bahwa tim harus fokus ke pertandingan selanjutnya," tukasnya menambahkan.

"Saya tahu Antonio Conte marah, namun memandang pertandingan selanjutnya merupakan hal yang jauh lebih penting"

Inter Milan dijadwalkan akan melakoni laga tandang.

Tepatnya, Jumat (107/2020) dini hari, La Beneamata akan menantang Hellas Verona di Stadion Marc Antonio Bentegodi.

"Dengan melihat kemarahan Conte pasca Inter Milan mengalami kekalahan, ia telah menunjukkan seperti apa kualitas yang dimiliki sebagai pelatih."

"Conte merupakan sosok pelatih yang benci kekalahan, dia ingin menunjukkan kepada tim bahwa para pemainnya mampu memberikan hasil yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya."