4 Penyebab Juventus dapat Kalah Lawan Atalanta Liga Italia: Ketajaman Lini Depan Beda Jauh
Berikut ulasan Juventus dapat saja terjungkal saat meladeni perlawanan Atalanta dalam lanjutan Liga Italia, Minggu (12/7/2020) dini hari WIB.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ulasan Juventus dapat saja terjungkal saat meladeni perlawanan Atalanta dalam lanjutan Liga Italia.
Pertandingan tajuk Grande Partita antara Juventus vs talanta akan tersaji di Juventus Arena Stadium, Minggu (12/7/2020) dini hari WIB.
Seperti yang kita ketahui, baik Juventus dan Atalanta memang tengah menjadi sorotan dalam perburuan gelar Liga Italia musim ini.
Juventus mendapatkan sorotan dalam usahanya untuk mempertahankan dominasinya dalam delapan musim terakhir.
Baca: Harapan Pelatih Atalanta di Akhir Musim Liga Italia, Berada di Depan Inter hingga Jagokan Juventus
Baca: Empat Momen Cristiano Ronaldo Bikin Gol Tapi Juventus Tetap Kalah
Sedangkan bagi Atalanta, klub yang berjuluk La Dea itu perlahan namun pasti menunjukkan grafik permainan yang apik.
Terbukti, saat ini klub yang berasal dari wilayah Bergamo itu menempati posisi ketiga klasemen dengan mengemas 66 angka.
Mereka hanya berjarak sembilan poin dengan Juventus yang kini menempati puncak klasemen.
Berbicara kualitas kedua tim, tentu semua akan setuju jika Juventus memiliki deretan pemain kelas wahid.
Sebut saja Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, de Ligt, Leonardo Bonucci hingga Miralem Pjanic menjadi bukti kualitas pemain klub yang berasal dari kota Turin itu.
Namun jika berbicara mengenai tim paling gacor, maaf, Juventus tentu masih kalah dengan Atalanta.
Khususnya di Liga italia musim ini, la Dea menjadi tim paling hobi dalam membobol jala tim alwan.
Terbukti, dari 31 laga yang telah dilakoni, mereka mampu mengemas 85 gol.
Raihan tersebut bahkan menjadi kedua paling subur di lima liga top Eropa dalam urusan rasio gol.
Atalanta hanya kalah dari Bayern Munchen yang mampu mengemas 100 gol.
Bermaterikan pemain bintang tak menjadi jaminan suatu klub mampu mencetak banyak gol.
Terbukti Juventus sejauh ini baru menggelontorkan 65 lesakan.
Selain itu, terdapat empat alasan yang bisa membuat Juventus akan terkapar saat menjamu Atalanta Liga italia, yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Atalanta Miliki Tridente Gacor, Dybala-Ronaldo Lewat
Tak bisa dipungkiri performa yang dimiliki Aatalanta selaras dengan penampilan gemilang yang ditunjukkan oleh pemainnya.
Muism ini La Dea tak hanya jago masalah konsistensi permainan, namun juga dalam urusan mencetak gol.
Terbukti La Dea enjadi tim paling gacor dalam urusan mencetak gol di Liga Italia musim ini.
Dari 31 laga yang telah dilakoni, Papu Gomez dkk sanggup menggelontorkan 85 gol.
Catatan tersebut juga menjadi yang terbaik kedua di lima liga top Eropa setelah Bayern Munchen.
Tajamnya urusan mencetak gol 'Nerazzurri' tidak bisa terlepas dari peran tridente mereka, yakni Duvan Zapata, Luis Muriel, dan Josip Ilicic.
Jika dikombinasikan, ketiganya mampu mengemas 45 gol.
Rinciannya ialah Luis Muriel (16 gol), Duvan Zapata (14 gol), dan Ilicic (15 gol).
Catatan tersebut bahkan lebih baik ketimbang duet sensaional milik Juventus, Dybala-Ronaldo,.
Di mana keduanya sejauh ini telah mengemas 35 gol, dengan CR7 telah menggelontrkan 25 gol, dan sisanya menjadi milik pemain Argentina.
Kondisi tersebut tak bisa dipungkiri begitu saja jelang pertandingan.
Mengingat kedua klub merupakan penganut paham menyerang, torehan dan statistik masing-masing Attacantenya menjadi tolak ukur yang menetukan dalam suatu pertandingan.
2. Konsistensi Permainan.
Terlalu dini untuk menilai Juventus kurang konsisten semenjak Liga Italia kembali berlangsung.
Namun jika dibandingkan dengan Atalanta, maka Juventus memiliki nilai satu strip di bawah performa anak asuh Gaseperini.
Mengingat keduanya telah mlakoi laga tajuk Grande Partita.
Dan Hasilnya, La Dea memiliki keunggulan dalam hasil pertandingan tersebut.
Juventus membukukan lima laga dengan empat kemenangan dan satu kekalahan, Nahasnya, kekalahan justru di peroleh saat laga tajuk Grade Partita kontra AC Milan.
Sedangkan La Dea lebih superior, yakni mengalahkan Runner-up sementara Liga Italia, Lazio.
Pertandingan perdana Ilicic dkk semenjak Liga Italia kembali bergulir ialah menghadapi Lazio.
Dan hasilnya boom, di luar perkiraan, Elang Ibu Kota kandas di tangan La Dea dengan skor 3-2.
Mentalitas dan konsistensi permainan dapat dikatakan Atalanta yang jauh lebih tinggi.
3. Peran Kunci Alejandro 'Papu' Gomez
Dibalik tajamnya barisan penyeragan La Dea tentu terdapat aktor protagonis yang berada di balik layar.
Jika Lazio memiliki nama Luis Alberto, maka Atalanta mempunyai Alejandro Papu Gomez.
Di mana Gomez sejauh ini menjadi top assist di Liga Italia dengan 15 umpannya yang berbuah gol.
Keefektifan permainan menjadi bukti yang nyata bagi Atalanta dalam mengarungi kompetisi musim ini.
4. Atalanta Lebih Merata Soal Urusan Gol
Performa La Dea di msuim ii tak bisa dianggap enteng.
Memiliki penampilan yang superior di Liga Champions dan Liga Atalanta menjadi bukti mereka layak menjadi trendi pembicaraan saat ini.
Selain itu, Juventus wajib mewaspadai seluruh pemain La Dea, mengingat mereka memiliki rataan gol yang sangat bagus.
Sebut saja Gosens dan Papu Gomez yang menempati posisi sebagai striker mampu mencetak lebih dari lima gol.
Papu Gomez sejauh ini telah menggelontorkan enam gol dan 15 assist.
Sedangkan Gosens sendiri telah membukukan sembilan gol dan enam assist.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.