Manajemen Arema FC Terapkan Aturan Tegas Terkait Kontrak Pemain, Sebagian Sudah Sepakat
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyebut pihaknya tegas dalam memberlakukan renegosiasi kontrak dengan para pemain.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Tim kontestan Liga 1 2020, Arema FC akan menerapkan aturan tegas terkait pemotongan gaji yang akan diberlakukan kepada seluruh pemainnya.
Pemotongan gaji ini merupakan dampak dari pandemi corona yang membuat kompetisi Liga 1 2020 musim ini ditangguhkan sejak Maret lalu.
Selain itu PSSI juga telah mengeluarkan surat keputusan nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Dalam surat itu tertuang keputusan untuk melanjutkan Liga 1 2020 yang akan kembali bergulir mulai Oktober 2020.
Baca: Direktur Operasional PT LIB Pastikan Liga 1 Kembali Dilanjutkan 1 Oktober 2020
Baca: Tanggapan Media Officer PSM setelah Liga 1 2020 Dilanjutkan 1 Oktober
PSSI juga mengabulkan renegosiasi kontrak yang sempat diusulkan klub.
Klub Liga 1 2020 berhak mengurangi gaji pemain dan pelatih sampai 50 persen dan Liga 2 di kisaran 60 persen dari total nilai kontrak.
Menanggapi hal itu, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyebut pihaknya tegas dalam memberlakukan renegosiasi kontrak dengan para pemain.
Bagi pemain yang berkenan ingin melanjutkan kontrak bisa langsung segera terbang ke Kota Malang sebelum 17 Juni mendatang atau jadwal latihan bersama.
Apabila tidak mencapai kesepatakan, pihaknya akan menerima negosiasi sebanyak tiga kali sesuai aturan FIFA.
Baca: PT LIB Resmi Umumkan Tanggal Dimulainya Liga 1 2020
Jika semua cara sudah dilakukan, namun juga tidak menemui titik temu, Ruddy mempersilahkan pemain yang bersangkutan untuk angkat kaki.
Ruddy sudah menjelaskan, sejak awal jika manajemen Arem FC tetap berpedoman dengan kebijakan yang ditetapkan PSSI.
Klub Liga 1 2020 dibolehkan menggaji pemainnya sebesar 50 persen dari nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas UMR.
“Saya sampaikan, kalau mau besar kontraknya segini. Kalau tidak mau, ya sudah. Ini dasar saya suratnya PSSI,” ucapnya dikutip BolaSport dari Kompas.
“Jadi, mereka yang berangkat (ke Malang), setuju. Yang tidak berangkat juga tidak apa-apa, Arema tidak mempermasalahkan,” imbuhnya.
Baca: Empat Klub Tolak Liga 1 2020 Berlanjut, Ini Langkah PT LIB Selaku Operator Kompetisi