Ibarat Bumi Pasti Berputar, Arsenal Harus Belajar dari Liverpool Soal Pertahanan
Pada suatu waktu, Liverpool sebagai salah satu tim kuat saat ini ternyata pernah memiliki reputasi buruk dalam urusan pertahanan pada masa silam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pada suatu waktu, Liverpool sebagai salah satu tim kuat saat ini ternyata pernah memiliki reputasi buruk dalam urusan pertahanan pada masa silam.
Beruntung, kedatangan Jurgen Klopp mampu membuat sektor lini pertahanan Liverpool semakin menguat tiap tahunnya sebagaimana yang kita lihat sekarang.
Kedatangan Andrew Robertson, Virgil van Dijk, dan Alisson Becker menjadi para pemain kunci dibalik solidnya pertahanan Liverpool dalam dua musim terakhir.
Situasi tersebut justru berbalik dengan keadaan yang dialami Arsenal dalam beberapa tahun terakhir.
Baca: Arsenal vs Liverpool, Era Baru Jurgen Klopp Cerminan Arteta Rombak The Gunners
Baca: Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Laga Krusial Spurs & Wolves, Ambisi Liverpool Lewati 100 Poin
Sektor lini pertahanan seakan-akan menjadi kelemahan terbesar Arsenal, dimana rasio kebobolan tim Meriam London tersebut justru semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Berbeda dengan Liverpool yang justru rasio kebobolan timnya semakin menurun berkat solidnya lini pertahanan mereka.
Ibarat bumi sedang berputar, Arsenal yang sempat memiliki lini pertahanan solid harus belajar dari Liverpool yang dalam beberapa tahun terakhir layak menyabet predikat tersebut.
Kita ambil contoh misalnya ketika Jurgen Klopp membesut Liverpool pada tahun pertamanya tepatnya musim 2015/2016.
Kala itu, Liverpool tercatat harus kebobolan sebanyak 50 gol dalam satu musim.
Catatan tersebut menempatkan Liverpool harus puas berada pada posisi kedelapan di akhir musim.
Berbeda dengan Arsenal yang memiliki catatan lebih baik pada musim tersebut.
Arsenal yang mengakhiri musim pada posisi kedua tercatat hanya kebobolan sebanyak 36 gol pada musim 2015/2016.
Kokohnya lini pertahanan Arsenal kala itu salah satunya karena kehadiran duet Per Mertesacker dan Laurent Koscielny.
Setahun berselang, Liverpool terlihat selangkah lebih maju dalam urusan pertahanan dibandingkan Arsenal.
Baca: Mikel Arteta Sanjung Cara Jurgen Klopp Membangun Skuat Liverpool
Baca: Ujian Mikel Arteta, Usai Lawan Liverpool, Arsenal Jumpa Manchester City
Liverpool mengalami perbaikan dengan hanya kebobolan sebanyak 42 gol, berbeda 8 gol dari musim sebelumnya.
Sementara, Arsenal justru harus kebobolan sebanyak 44 gol pada musim tersebut.
Liverpool semakin meningkatkan kualitas lini pertahanan ketika hanya kebobolan 38 gol pada musim 2017/2018.
Kemudian mereka menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan 22 gol pada musim 2018/2019.
Puncaknya pada musim ini ketika Liverpool berhasil menjadi tim paling sedikit kebobolan hingga pekan 35.
Tim asuhan Jurgen Klopp tercatat hanya kebobolan sebanyak 27 gol sejauh ini.
Sebaliknya, Arsenal justru selalu merasa khawatir ketika menengok rasio kebobolan timnya setiap musimnya.
Baca: Virgil van Dijk Ungkap Alasannya Terima Pinangan Liverpool Ketimbang 2 Klub Inggris Lainnya
Baca: Persaingan Ketat Golden Gloves Liga Inggris, Nick Pope Saling Sikut dengan Alisson
Mereka tercatat telah kebobolan secara konsisten dalam dua musim terakhirnya dengan jumlah 51 gol.
Pada musim ini, Arsenal tercatat sudah kebobolan 44 gol dengan tiga laga sisa di Liga Inggris.
Situasi tersebut tentu menuntut Arsenal agar segera memperbaiki kualitas lini pertahanannya untuk bisa kembali bersaing di papan atas.
Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal harus mampu menyusun strategi ciamik pada bursa transfer mendatang agar rasio kebobolan timnya lebih baik setiap musimnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.