TRIBUNNEWS.COM - Rahmad Darmawan yang juga menjabat selaku pelatih kepala Madura United meminta penyusunan jadwal pertandingan lanjutan Liga 1 2020 dilakukan seideal mungkin.

Pria yang akrab disapa RD itu meminta keselamatan pemain menjadi prioritas utama untuk pertimbangan dalam menyusun jadwal pertandingan nanti.

Seperti yang diketahui bersama, kompetisi sepak bola di Indonesia, khususnya Liga 1 akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober nanti.

Baca: Jelang Liga 1 Dilanjutkan, Ketum PSSI Iwan Bule Himbau Suporter Tak Adakan Nonbar

Baca: Kabar Liga 1: Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan Resmi Gabung Partai Demokrat

Jika sesuai dengan rencana, maka pertandingan Liga 1 2020 akan rampung digelar pada akhir bulan Februari 2021.

Praktis dengan menyisakan 31 pertandingan yang belum dilangsungkan, maka masing-masing klub akan mendapatkan jadwal yang tergolong padat.

Tepatnya, masing-masing tim mampu melangsungkan dua pertandingan dalam satu pekan.

Namun catatannya, Liga 1 2020 tak akan terjeda untuk skenario tersebut. Meskipun pada kenyataannya nanti akan tetap ada laga Timnas Indonesia di ajang Internasional.

Pelatih asal Lampung itu mengharapkan dengan pertandingan yang diprakirakan berlangsung padat, ia meminta pihak penyelenggara untuk menyusun jadwal dengan baik.

Mantan pelatih Sriwijaya FC itu menyarankan agar jadwal pertandingan disusun dengan pertimbangan pemain tidak mengalami cedera maupun letih akibat perjalanan.

"Makanya saya berharap disusun jadwal yang betul-betul menyelamatkan pemain juga, jangan sampai nanti pemain menjadi cedera atau sakit karena terlalu letih di perjalanan," kata Rahmad Darmawan, seperti yang dikutip dari laman TribunJatim.

Pelatih Madura United itu lebih lanjut menyinggung mengenai veneu yang akan digunakan untuk pertandingan Liga 1 2020.

Seperti yang diketahui bersama, seluruh pertandingan lanjutan Liga 1 musim ini akan tersaji di Pulau Jawa.

Bedanya, meski terpusat di Pualau Jawa seluruh pertandingan akan dilangsungkan secara sistem home dan away.

Nantinya, klub-klub yang berasal dari luar Pulau Jawa akan berhomebase di Yogyakarata dan sekitarnya.