Proyeknya Sekarat, Quique Setien Diberi Perpanjangan 'Napas' bersama Barcelona
Proyek gelar Liga Spanyol 2019/2020 gagal diraih, posisi Quique Setien sementara waktu masih aman dan tetap melatih Barcelona.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Proyek yang diberikan oleh Barcelona kepada Quique Setien tampak sedang sekarat.
Salah satu dari sejumlah trofi terpenting yang wajib didapatkan oleh Quique Setien bersama Barcelona justru gagal diraih.
Praktis dengan titel gelar Liga Spanyol 2019/2020 yang jatuh ke tangan Real Madrid membuat nasib Setien sedang di ujung tanduk
Pemecatan adalah hal yang paling masuk akal, mengingat tren buruk yang dimiliki oleh raksasa Catalan tersebut.
Baca: Bos Barcelona Gelar Rapat Darurat, Ini Hasilnya
Baca: Real Madrid Juara Liga Spanyol, Lionel Messi Curhat Awal Mula Barcelona Hancur
Namun pemecatan mantan pelatih Real Betis itu tampaknya belum akan terjadi di Barcelona.
Dilansir dari laman Evening-Standard, Barcelona masih memberikan perpanajangan napas bagi Setein dalam mengarsiteki Barcelona.
Sebelumnya, presiden klub Barcelona, Josep Maria Bartomeu melakukan pemanggilan kepada Setein.
Laporan tersebut menyatakan, Josep Maria Bartomeu ingin mencermati bagaimana kondisi psikis dari Setien.
Apakah ke depannya sang entrenador (pelatih) akan dilanjutkan untuk sementara waktu atau justru sebaliknya.
Disebutkan pula, Quique Setien paling tidak masih akan melatih Barcelona ketika melawan Alaves dalam laga terakhir di LaLiga, Senin (20/7/2020).
Josep Maria Bartomeu juga masih berencana mempertahankan Setien di posisinya itu untuk pertandingan melawan Napoli di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada tanggal 8 Agustus mendatang.
Praktis dengan kondisi tersebut, Setien paling tidak masih memiliki perpanjangan napas untuk memperbaiki kekurangannya di Barcelona.
Satu-satunya cara untuk mengamankan dirinya dari pemecatan, Setien wajib memenangkan trofi Liga Champions.
Bumbu pemecatan Setien memang santer dihembuskan lewat komentar yang diberikan oleh Messi.
Lionel Messi menyebutkan, timnya memerlukan perombakan jika ingin menuai hasil yang lebih baik.
Kekecewaaan Messi tak bisa terbendung setelah mengetahui trofi Liga Spanyol jatuh ke tangan Real Madrid.
Baca: Real Madrid Juara, Lionel Messi Menyampaikan Awal Mula Barcelona Bisa Gagal di Liga Spanyol
Baca: Selain Liga Spanyol, Lionel Messi Akui Barcelona juga Terancam Gagal di Liga Champions
Sangking kecewanya terhadap performa yang dimiliki oleh timnya, Messi menyebut Barcelona adalah tim lemah.
Apa yang diungkapkan oleh Messi bukanlah tanpa alasan.
Mengingat dalam 10 pertandingan terakhir, penampilan Blaugrana terbilang inkonsisten.
Lionel Messi hanya mampu membukukan enam kemenangan, tiga kali imbang dan sekali kekalahan
Catatan tersebut terbilang jomplang jika dibandingkan dengan sang rival abadi, Real Madrid.
Los Blancos dalam 10 laga terakhir mampu menyapu bersih dengan kemenangan.
La Pulga memandang satu-satunya kesempatan yang dimiliki oleh timnya ialah trofi Liga Champions.
Catatannya, jika Barcelona menginginkan gelar tersebut, perubahan besar-besaran harus terjadi.
Polemik yang tengah mendera Blaugrana itu mendapatkan komentar dari mantan pemainnya, Carles Rexach.
Menurutnya, bukanlah sesuatu yang tepat jika Barcelona melakukan pemecatan terhadap Setien.
"Saya pikir Setien harus melanjutkan."
"Ketika Anda mengganti pelatih di tengah musim, itu mengerikan bagi tim," tukas Carles Rexach.
(Tribunnews.com/Giri)