Impian Candra Terwujud jadi Pesepak Bola Bersama INAF
Benturan kaki saat bermain bola di kala itu pun sempat memupusharapannya menjadi pesepak bola profesional lainnya, pasalnya dirinya harus masuk ruang
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Sempat frustasi. Saya kan dulu main di SSB, namun 2012 lalu kaki kanan saya terpaksa di amputasi akibat kanker tulang. Rasanya tak mungkin lagi bermain Sepak bola," tutur Candra Wahyu Aji, Sabtu (18/7/2020) kemarin di Lapangan Pusrehab Kementerian Pertahanan, Bintaro, Jakarta Selatan.
Benturan kaki saat bermain bola di kala itu pun sempat memupusharapannya menjadi pesepak bola profesional lainnya, pasalnya dirinya harus masuk ruang operasi dan kehilangan kaki kanannya.
Seiring berjalan waktu, menjadi penyandang disabilitas, Candra mencoba mencari jenis olahraga yang bisa ia mainkan untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Baca: Di Tangan Solskjaer, Manchester United Kembali ke Jalur yang Benar
Betapa terkejutnya dirinya setelah mengetahui melalui internet dan youtube, negara seperti Inggris, Amerika, Italia, Turki dan banyak lainnya, punya olahraga Sepak bola disabilitas amputasi.
"2018 lalu saya coba cari-cari. Dan ternyata di Indonesia juga ada. INAF menjadi wadah sepak bola bagi kaum kami. Semangat saya bangkit kembali," tambah pria kelahiran Jakarta, 11 Juni 1999 ini.
Ia pun mencoba mendaftar di tahun 2018 dan lolos menjadi pemain Garuda INAF. Impian yang dulu tertunda kini dapat ia wujudkan kembali.
Baca: Fabio Quartararo Pebalap Asal Prancis Pertama yang Juarai Kelas Premier Sejak GP Valencia 1999
"Saya masih belum puas secara target pribadi. Saya mau meraih piala Asia dan Piala Dunia. Saya ingin membuat bangga Indonesia, menaikkan derajat orangtua, membuat bangga teman-teman," tutupnya.
Ada pun INAF adalah wadah Sepak bola amputasi Indonesia yang dibentuk pada tiga Maret 2018 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.