Dilema Persija Pilih Markas di Luar Jakarta, Berlatih di Yogyakarta atau Ibu Kota?
Pemilihan SSA sebagai markas utamanya di Liga 1 diyakini untuk memangkas pengeluaran tim Macan Kemayoran.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Direktur olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan, jika memaksakan bermain di Jakarta akan sangat memberatkan.
Terlebih, penyebaran Covid-19 di Jakarta masih tinggi dan belum bisa teratasi dengan baik.
"Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi Covid-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat," kata Ferry Paulus.
Ferry menerangkan, pertimbangan manajemen Persija memilih SSA sebagai markas barunya karena kompetisi lanjutan Liga 1 berjalan singkat.
Hal tersebut yang mendasari akhirnya manajemen memilih Bantul sebagai homebase baru tim Macan Kemayoran.
"Apalagi Ekstraordinary kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari 6 bulan, dengan menyisakan 32 match,” tutup pria asal Manado tersebut.
Otavia Dutra Antusias
Saat ini, manajemen tim Macan Kemayoran masih mematangkan segala persiapan teknis sebelum memanggil kembali seluruh elemen di tim berkumpul.
Bek tengah Persija Jakarta, Otavio Dutra mengaku sangat antusias mendengar rencana latihan tersebut.
Dutra mengaku sangat merindukan berkumpul lagi dengan seluruh rekan-rekan setimnya di Persija Jakarta.
Baca: Persija Harus Berkandang di Luar Jakarta, Otavio Dutra Ungkap Keuntungan Bermain di Bantul
Pemain yang sudah berganti status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu berharap segera mendapatkan kepastian kapan waktu pelaksanaan berlatih.
"Ya, kami berharap itu benar adanya dan kami semua bisa kembali latihan bersama pada awal bulan depan," kata Otavio Dutra saat dikonfirmasi.
Sampai dengan saat ini, Dutra mengatakan, masih belum mendapatkan informasi dari manajemen atau tim pelatih terkait rencana latihan.
Para pemain Persija masih diberikan instruksi menggelar latihan secara mandiri di rumahnya masing-masing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.