Akmal Marhali: Suporter Sepakbola di Indonesia Menjadi yang Terbaik di Kawasan Asia Tenggara
Akmal Marhali berani menyebut, suporter sepak bola di Indonesia menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suporter tim Sepakbola di Indonesia dikenal mempunyai militansi dan semangat besar pada saat memberikan dukungan kepada tim jagoannya saat bertanding.
Tak hanya ketika bermain di kandang, suporter tim sepak bola di Indonesia sering memberikan dukungan secara langsung pada saat tim jagoannya bermain di kandang lawan.
Baca: Widodo Kenang Dua Laga Memorable di Liga 2 Indonesia Musim Lalu
Hal tersebut menjadi nilai plus karena semangat besar yang ditampilkan para suporter mampu membakar motivasi para pemainnya untuk menampilkan permainan yang lebih baik.
Militansi yang ditampilkan para suporter dari tim-tim sepak bola di Indonesia sudah diakui oleh banyak pihak.
Pengamat Sepakbola, Akmal Marhali berani menyebut, suporter Sepakbola di Indonesia menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Jika membandingkan dengan beberapa negara lain, Akmal memastikan suporter tim sepak bola di Indonesia sangat fanatik pada saat memberikan dukungan.
"Malaysia, Thailand, dan Vietnam boleh saja punya liga yang lebih baik dari Indonesia, tapi untuk kemeriahan dan dukungan, semua kalah," kata Akmal Marhali.
Akmal mengambil contoh, setiap pertandingan sepak bola yang dimainkan tim-tim sepak bola di Indonesia selalu ramai disaksikan penonton.
Saat pertandingan dilaksanakan pada hari kerja atau libur, para suporter tetap antusias datang ke stadion.
Berbanding terbalik dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Jumlah suporter yang datang ke stadion tidak ramai seperti suporter di Tanah Air.
Hal tersebut menjadi nilai plus dan kelebihan tersendiri yang dimiliki sepak bola Indonesia.
Kemeriahan dan aksi fanatik yang ditampilkan suporter di Indonesia turut membuat mantan pelatih Timnas Islandia saat itu, Heimir Hallgrimsson terpukau.
Saat Timnas Islandia mengunjungi Indonesia pada tahun 2018, aksi yang ditampilkan suporter di Tanah Air mampu membuat seluruh elemen di tim tersebut terpukau.
"Kan pernah dipuji juga. Saat itu Islandia yang datang ke sini kagum dengan supoter di Indonesia," ucap Akmal.
Menurut Akmal, aksi fanatik serta dukungan luar biasa yang ditampilkan suporter di Indonesia harunya bisa dirangkul oleh klubnya masing-masing.
Klub dan suporter merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling bersinergi dan harus bisa berjalan berdampingan.
"Ini potensi besar yang dimiliki sepak bola Indonesia, jangan sampai hilang karena ada gesekan,” kata Akmal menambahkan.
Lebih lanjut, akibat fanatik yang ditampilkan suporter sepak bola di Indonesia, tak jarang sering menimbulkan gesekan dengan suporter tim lawan.
Permasalahan yang timbul sangat sepele yakni dimulai dari saling ledek antar satu sama lain.
Hal tersebut bisa berbuntut panjang sehingga muncul akar permasalahan baru antar suporter di Indonesia.
Seharusnya, hal tersebut bisa dihindari dan diminimalisir agar tidak berbuntut panjang.
Pria yang juga menjabat koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menilai, peran suporter dalam pertandingan Sepakbola Indonesia sangat besar.
Mereka menjadi salah satu aktor penting dalam berlangsungnya sebuah pertandingan sepak bola.
Bahkan, jika dilihat dari sudut pandang klub, suporter bisa membantu dalam memberikan pendapatan tambahan.
Dari hasil penjualan tiket di stadion, bisa menghasilkan keuntungan yang besar bagi klubnya masing-masing.
"Saya tidak melihat suporter itu sebagai biang kerok. Suporter justru punya peran penting bagi sepak bola Indonesia," ucap Akmal.
Lebih lanjut, Akmal menyadari saat ini suporter di Indonesia belum mendapatkan bimbingan bagus dari klub atau Federasi Sepakbola di Indonesia (PSSI).
Seharusnya, PSSI dan juga klubnya masing-masing bisa lebih intens berkomunikasi dengan seluruh suporter yang ada di Indonesia.
Suka atau tida suka, peran suporter dalam berlangsungnya sepak bola di Indonesia sangat besar.
Saran dari Akmal, seharusnya PSSI bisa membuat peraturan yang tegas serta bisa mendengarkan aspirasi dari kalangan suporter.
Hal tersebut diharapkan bisa dilakukan untuk menekan terjadinya suatu tindakan kerusuhan dikalangan suporter.
"Yang perlu dibangun cukup ketegasan dan komunikasi yang bagus. Saya yakin yang di atas (PSSI) bisa tegas, bukan hanya pencitraan. Jangan permisif terhadap kesalahan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.