Duduk Perkara Patrick Kluivert Diancam Geng Kriminal Karena Utang Judi dan Terlibat Pengaturan Skor
Calon pelatin Timnas Patrick Kluivert pernah diancam Geng Kriminal karena utang judi dan terlibat pengaturan skor menurut media Belanda.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI dikabarkan bakal mengontrak mantan pesepkabola berkebangsaan Belanda, Patrick Kluivert, sebagain kepala pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun mengonfirmasi Patrick Kluivert menjadi salah satu sosok yang dipertimbangkan menjadi pelatih Timnas Indonesia.
“Memang salah satu kandidat yang saya interview, yang namanya disebutkan tadi (Kluivert). Tapi daripada menebak-nebak kan tadi saya bilang, tanggal 11 (pelatih baru) sampai, tanggal 12 nanti ada press conference jam 4, nanti lebih baik media bertanya langsung dari pelatih yang sudah kita sepakati," kata Erick Thohir, Senin (6/1/2025) usai mengumumkan pemberhentian Shin Tae-yong.
Sebenarnya nama Patrick Kluivert bukanlah nama asing bagi pencinta sepakbola Tanah Air.
Patrick Kluivert adalah bintang sepak bola Eropa dan pernah memperkuat klub papan atas dunia seperti AC Milan dan FC Barcelona.
Masa Lalunya Dikerok
Hampir pasti menjadi kepala pelatih Timnas Indonesia, masa lalu Patrick Kluivert pun disorot netizen.
Patrick Kluivert diketahui diterpa sejumlah skandal ketika masih aktif bermain atau setelah pensiun.
Salah satu skandal yang menggegerkan adalah pemerasan terhadap Kluivert gara-gara utang judi beberapa tahun lalu.
Pada 2017, suratkabar Belanda, De Volkskrant melaporkan bahwa Patrick Kluivert diancam geng gara-gara utang judi yang menggunung.
Utang judi Kluivert waktu itu dilaporkan mencapai lebih dari satu juta euro.
Patrick Kluivert dikabarkan kerap berjudi saat melatih Jong Twente.
Kendati tidak melanggar hukum, Kluivert disebut kalah terus hingga terpaksa berutang.
Patrick Kluivert juga dituduh terlibat pengaturan skor dalam kasus tersebut.
Diancam Geng Kriminal
Dikutip dari The Sun, Patrick Kluivert bahkan dilaporkan diperas oleh geng kriminal setelah menumpuk utang judi hampir £900.000 (sekitar Rp 15 milia) karena bertaruh untuk kemenangan FC Twente .
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.