TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo mencetak satu gol ke gawang Sampdoria di Allianz Stadium dalam lanjutan Liga Italia, Senin (27/7/2020) dinihari.

Gol Cristiano Ronaldo sekaligus mengantarkan Juventus merengkuh gelar juara Liga Italia musim ini, usai Si Nyonya Tua menang 2-0 atas Sampdoria.

Tambahan satu gol ke gawang Sampdoria menjadikan torehan Cristiano Ronaldo musim ini menjadi 31 dari 36 laga di Liga Italia.

Cristiano Ronaldo terpaut tiga gol denga Ciro Immobile dalam perburuan gelar top skor Liga Italia musim ini.

Baca: Juventus Juara Liga Italia, Cristiano Ronaldo Justru Miliki Catatan Minor

Kapten timnas Portugal ini masih memiliki peluang untuk menambah pundi-pundi golnya mengingat laga musim ini menyisakkan dua laga.

Menurut statistik Squawka, koleksi 31 gol Cristiano Ronaldo musim ini menyamaka rekor gol terbanyak Juventus sepanjang masa dalam satu musim.

Dia mencatatkan perolehan ini pada usia 35 tahun.

12 tahun silam, saat Cristiano Ronaldo berusia 23 tahun dengan seragam Manchester United.

Ia juga berhasil mencetak 31 gol dalam satu musim di Liga Premier Inggris.

Tercatat sebagai pemain kedua Manchester United yang gol terbanyak dalam 142 tahun sejarah Liga Inggris.

Baca: Juventus Juara Liga Italia, Scudetto Pertama Bagi Maurizio Sarri

Baca: Di Balik Juventus Juara Liga Italia, Pertahanan Terburuk si Nyonya Tua dalam 60 Tahun Terakhir

Catatan Cristiano Ronaldo usai Juventus vs Sampdoria 

1. Torehan Gemilang Cristiano Ronaldo Semenjak Restart Seri A

Critisnao Ronaldo semenjak Liga Italia Seri A kembali bergulir telah membubukan 10 gol.

Catatan tersebut menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan lima liga elite Eropa.

Torehan tersebut bahkan lebih baik ketimbang Raheem Sterling (9 gol) dan Robert Lewandowski (9 gol).

2. Cristiano Ronaldo Ukir Sejarah bagi Juventus Soal Cetak Gol

Dengantambahan satu lesakan dini hari tadi, Cristiano Ronaldo telah membukukan 31 gol, khusus di Serie A.

Catatan tersebut menjadi yang terbanyak bagi sejarah Juventus.

Scudetto pertama Maurizio Sarri

Kesuksesan Maurizio Sarri membawa Juventus juara Liga Italia musim ini adalah kali kesembilan bagi tim Kota Turin meraih Scudetto secara beruntun.

Baca: Di Balik Juventus Juara Liga Italia, Pertahanan Terburuk si Nyonya Tua dalam 60 Tahun Terakhir

Namun di balik kesuksesan Juventus dalam sembilan musim terakhir, ternyata juga ada pengaruh dari Allenatore asal Negeri Pizza.

Tak ada pelatih asing yang berhasil membawa timnya juara Liga Italia dalam satu dekade terakhir.

Terakhir kali pada musim 2009/2010, saat Jose Mourinho membawa Inter Milan menjadi kampiun.

Dominasi pelatih asal Italia bermula saat Maximilliano Allegri membawa AC Milan juara pada musim 2009/2010, dilansir Football Italia.

Kesuksesannya tak kunjung padam saat menjadi Allenatore Juventus.

Baca: Juventus Juara Liga Italia, Scudetto Pertama Bagi Maurizio Sarri

Sebelum diisi Maximilliano Allegri, kesuksean Juventus di awali berkat tangan dingin Antonio Conte pada musim 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.

Setelah itu Conte hengkang dan digantikan oleh Allegri.

Seperti penjelasan sebelumnya, kejayaan Allegri awet higga berhasil membawa trofi Liga Italia ke Turin dalam lima musim.

Dan yang terbaru saat bersama Maurizio Sarri.

Ini kali pertama bagi pria kelahiran Napoli ini merengkuh gelar Scudetto Liga Italia.

Sarri juga tercatat sebagai pelatih tertua dalam sejarah Liga Italia yang berhasil merengkuh gelar Scudetto di umur 61 tahun enam bulan.

Tepat di bawahnya ada nama Nils Liedholm dengan AS Roma pada tahun 1983 saat berusia 60 tahun 7 bulan.

Lalu ada Vujadin Boskov dalam usia 60 tahun bersama Sampdoria pada tahun 1991.

Fulvio Bernardini berusia 58 ketika ia merebut gelar bersama Bologna pada tahun 1964 dan Lajos Czeizler berusia 57 tahun dan delapan bulan ketika ia memenangkan Scudetto bersama Milan pada tahun 1951.

Baca: 5 Fakta Menarik Pasca Juventus Juara Serie A: Soal Cristiano Ronaldo hingga Hegemoni Bianconeri

(Tribunnews.com/Sina, Giri)