Persebaya Surabaya Belum Dapat Buku Panduan Lanjutan Kompetisi Liga 1 kata Candra Wahyudi
Persebaya Surabaya belum mendapat buku panduan yang sempat ditunjukan oleh PLT Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam bincang bola Trans7 pada Senin (27/7/2020
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya menyinggung Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) karena diduga tebang pilih terkait bocoran protokol kesehatan saat kompetisi dilanjutkan pada 1 Oktober 2020 nanti.
Pasalnya, Persebaya Surabaya belum mendapat buku panduan yang sempat ditunjukan oleh PLT Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam bincang bola Trans7 pada Senin (27/7/2020) malam.
Di mana dikatakan oleh Yunus Nusi, dalam buku berwarna biru itu berisikan protokol kesehatan hasil adopsi dari WHO, FIFA, kompetisi German, Kemenkes, serta Kemenpora.
Di lain pihak, Persib Bandung sudah lebih dulu mendapatkan buku panduan tersebut.
Hal itu sesuai pengakuan Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono dalam diskusi virtual itu.
"Persib sudah terima, ya mungkin Persib yang sudah dikirim, atau Persebaya belum dikirim," kata Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, Senin (27/7/2020).
Candra Wahyudi kemudian menyinggung kondisi yang dialami Persipura Jayapura, yang sampai saat ini juga belum menerima bocoran terkait protokol kesehatan tersebut.
Baca: Ardi Idrus Harapkan Bisa Raih Gelar Juara Bersama Persib Bandung Musim Ini
"Saya yakin bang Rocky (Sekretaris Persipura Jayapura) di Papua ketawa-ketawa karena saya yakin belum ada kiriman juga. Kalaupun ada, mungkin dulu ada di grup WA (WhatsApp)," sambungnya.
Menjawab singgungan tersebut, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengklaim buku panduan yang diterima oleh beberapa klub seperti Persib Bandung masih berbentuk draf.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Beda dengan Persib, Persebaya Singgung Belum Dapat Buku Panduan Protokol Kesehatan dari PSSI, https://jatim.tribunnews.com/2020/07/27/beda-dengan-persib-persebaya-singgung-belum-dapat-buku-panduan-protokol-kesehatan-dari-pssi.
Penulis: Ndaru Wijayanto
Editor: Dwi Prastika
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.