Pemprov DIY Sambut Positif Rencana Liga 1 2020 Gunakan 2 Stadion di Yogyakarta
Pemprov DIY yang dipimpin oleh dipimpin langsung Sekda, Kadarmanta Baskara Aji dan didampingi Tri Widiatmoko menyambut positif bergulirnya Liga 1 2020
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY memberikan sambutan positif terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 terutama dalam penggunaan stadion di Yogyakarta.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2020 akan segera kembali dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang.
Berbagai persiapan pun terus dimatangkan oleh pihak penyelenggara terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan.
Terbaru, Pemprov DIY memberikan dukungan positif terhadap rencana bergulirnya kembali Liga 1 2020 musim ini.
Baca: Pemain Tertua yang Debut di Liga 1 2020 Bukanlah Eks Juventus Melainkan Pemain Ini
Baca: Persebaya Surabaya Belum Dapat Buku Panduan Lanjutan Kompetisi Liga 1 kata Candra Wahyudi
Hal itu dipastikan pada saat koordinasi antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan Pemprov DIY di kantor Gubernur DIY, Rabu (29/7).
Hadir dalam koordinasi tersebut Direktur utama LIB, Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional, Sudjarno.
Sedangkan dari Pemprov DIY dipimpin langsung Sekda, Kadarmanta Baskara Aji dan didampingi Kadispora DIY, Tri Widiatmoko dan koordinator pengelola Stadion Mandala Krida, Eko Heru.
Pada kesempatan tersebut Akhmad Hadian Lukita memaparkan gambaran umum tentang rencana digulirkannya kembali kompetisi lanjutan Liga 1 2020.
Baca: Persita Tangerang Bertahan di Liga 1 kata Rio Ramandika
Baca: Penyusunan Jadwal Lanjutan Liga 1 2020 Sudah Hampir Rampung kata Akhmad Hadian Lukita
Termasuk di antaranya menjelaskan adanya beberapa klub yang akan memilih Yogyakarta sebagai home base.
“Kami telah menginformasikan kepada Pemprov DIY tentang kompetisi Liga 1 secara global. Bagaimana pun banyak aspek yang harus diketahui oleh pemerintah setempat."
"Semua demi sepak bola nasional secara keseluruhan,” terang Akhmad Hadian Lukita dikutip dari rilis yang diterima Tribunnews.com.
Sementara, dalam komunikasi tersebut, Sudjarno menambahkan bahwa dalam pelaksanaan kompetisi akan dilakukan protokoler kesehatan yang sangat ketat. Tanpa kecuali.
“Selain tanpa penonton, kami menginformasikan ke Bapak Sekda bahwa protokoler kesehatan akan dijalankan dengan ketat dan disiplin."
"Misalnya tiap 14 hari semua pemain dan pelatih harus menjalani tes SWAP,” tambah Sudjarno.
Baca: PT LIB Siap Beraudiensi dengan Muspida Bahas Kelanjutan Liga 1 kata Akhmad Hadian Lukita
Baca: Manager Meeting Bareng Tim Liga 1 Terpaksa Harus Ditunda Dulu kata khmad Hadian Lukita