Workshop Khusus Bagi Tim Medis Klub Liga 1, Dokter Persija Belum Dapat Informasi dari PSSI
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, berencana mengundang seluruh tim medis dari klub Liga 1 untuk melakukan workshop
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, berencana mengundang seluruh tim medis dari klub Liga 1 untuk melakukan workshop sebelum kompetisi dimulai.
Workshop dilakukan PSSI dan PT LIB untuk menyamakan persepsi antara seluruh tim medis yang terlibat langsung di 18 klub Liga 1.
Dalam waktu dekat, PSSI dan PT LIB akan mengumpulkan seluruh tim medis Liga 1 dan nantinya akan dibekali materi khusus oleh Ketua tim medis PSSI, Syarif Alwi.
PSSI dan PT LIB akan mensosialisasikan seluruh protokoler kesehatan yang wajib diterapkan oleh tim-tim Liga 1.
Tim medis dari semua tim memiliki peran besar untuk mengontrol dan mengawasi seluruh aktivitas pemain timnya masing-masing.
Rencana pemanggilan seluruh tim medis klub-klub Liga 1 masih belum sampai informasinya ke dokter tim Persija Jakarta, Donny Kurniawan.
Baca: Gelandang Bertahan Persita Tangerang Ini Tidak Mengenal Secara Pribadi Hariono
Pria yang akrab disapa Docbro itu mengaku belum mendapatkan informasi dari federasi atau klubnya terkait rencana workshop tersebut.
"Kalau saya pribadi masih belum ada informasi. Tapi mungkin ke manajemen Persija sudah ada. Tapi secara resmi ke saya belum ada," kata Docbro.
Di sisi lain, dalam situasi seperti sekarang memang diperlukan kewaspadaan penuh untuk menghindari terpapar Covid-19.
Docbro turut berbagi tips kepada masyarakat umum, khususnya pecinta sepak bola Indonesia agar terhindari dari Covid-19.
Menurut Docbro, paling utama yang harus ditekankan dalam diri sendiri adalah jangan panik.
"Yang pertama, jagan panik. Boleh waspada, tapi jangan panik," ujar Docbro.
Selain itu, yang harus dilakukan saat ini adalah menjaga pola hidup agar tetap sehat dan bersih dalam hal apapun.
"Memang virus corona bukan sesuatu yang kita anggap remeh dan penyebarannya cepat. Karena itu, kita harus menjaga pola hidup yang bersih dan sehat," tambahnya.
Tak hanya itu, paling penting yang harus dilakukan rutin melakukan cuci tangan dengan air dan sabun.
"Jika tak ada air dan sabun, gunakan pembersih tangan dengan kadar alkohol 70%. Jangan menyentuh mulut, hidung, dan mata," tutupnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.