Andritany Ardhiyasa Masih Optimis Bisa Masuk Skuat Timnas Indonesia lagi
Andritany Ardhiyasa menilai peluang untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia masih sangat besar.
Editor: Toni Bramantoro
"Semangat berlatih, jaga kekompakan tim dan bawa lambang garuda terbang tinggi. Suatu hari saya akan kembali (ke Timnas Indonesia)," ujar Andritany.
Baca: Coach Shin Pasti Ingin Melihat Semua Pemain di Indonesia kata Andritany Ardhiyasa
Sementara itu, kabar tidak dipanggilnya ke Timnas Indonesia membuat Andritany merasakan kesedihan mendalam.
Namun, Andritany tak mau terus bersedih dan memilih bangkit dengan cara yang positif.
"Seperti di awal, marah selalu saya bawa sampai saat ini. Karena berawal dari marah saya akan memotivasi diri. Setiap orang punya masalah ada rintangan hidup masing-masing. Bagaimana orang itu bereaksi saat dapat tantangan hidup," jelasnya.
"Saya bepikir positif, berusaha positif agar dapat hasil positif. Maka saya juga harus bereaksi positif agar hasilnya jauh lebih positif," ucap Andritany.
Andritany menuturkan, saat mengetahui namanya tidak dipanggil ke Timnas Indonesia langsung merasakan tiga hal yakni sedih, kecewa, dan marah.
Perasaan sedih, kecewa, dan marah bercampur aduk menjadi satu dan menjadi cambuk besar dalam karier sepak bolanya.
"Perasaan saya sedih, kecewa, dan marah. Sedih karena tidak terpilih. Kecewa bukan karena Shin Tae-yong tidak pilih saya, tapi ke diri sendiri. Saya bukan tipe orang yang mencari perhatian dan menyalahkan ke orang lain, tapi saya menyalahkan diri saya sendiri," ujar Andritany.
Lebih lanjut, keputusan tidak menyertakan namanya dalam pemusatan latihan karena belum maksimal di latihan yang dijalani.
"Berarti saya belum maksimal, latihan belum maksimal, belum memberikan yang terbaik waktu TC sebelumnya makanya ga dipanggil lagi," jelasnya.
Kiper yang pernah memperkuat Sriwijaya FC itu bertekad memperbaiki penampilannya disetiap latihan yang dijalankan.
"Next saya harus latihan lebih maskimal dan lebih giat lagi. Itu makanya saya kecewa dengan diri saya sendiri. Sedih sudah engga, tapi marah masih saya bawa sampai saat ini," tutup pria yang juga menjabat kapten Persija tersebut.