TRIBUNNEWS.COM - Secara tersirat pelatih AC Milan berkeinginan melihat Zlatan Ibrahimovic untuk bertahan dan tetap menggunakan panji Rossoneri.

Secara halus Pioli mengatakan bahwa Ibrahimovic harus bertanggung jawab dan menghantarkan AC Milan kembali ke pentas kompetisi elite benua biru, yakni Liga Champions.

Berbicara mengenai AC Milan, tim yang berasal dari kota Milano itu memang memiliki sejarah yang apik di Liga Champions.

Klub yang memiliki julukan Il Diavolo Rosso itu menjadi tim kedua terbanyak soal koleksi trofi si Kuping Besar.

Baca: Bahas Kontrak dalam Waktu Dekat, Gaji Ibrahimovic di AC Milan Turun ?

Baca: Catatan Menarik Ibrahimovic Bersama AC Milan, Il Diavolo Rosso yang Ibrasentris

Total, klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu mengoleksi tujuh trofi. Terpaut enam kali dari Real Madrid sebagai pengoleksi gelar Liga Champions terbanyak.

Namn berbicara mengenai prestasi AC Milan di Liga Champions, tentu harus mundur terlalu jauh untuk kembali menguliknya.

Rosssoneri terakhir kali menjadi jawara Liga Champions tepatnya pada tahun 2007.

Selepas musim tersebut, pasang surut penampilan AC Milan membuat mereka tak mampu berbicara banyak di kompetisi elite benua biru hingga sekarang.

Bahkan di musim ini dan musim yang akan datang, Zlatan Ibrahimovic tak akan berkompetisi di Liga Champions.

Mengingat di Liga Italia 2019/2020, anak asuh Stefano Pioli hanya mampu finis di posisi ke-6.

Stefano Pioli pun berkeinginan Ibrahimovic mampu kembali menghantarkan AC Milan kembali ke kompetiei elite

Mantan juru taktik Inter Milan itu juga menyinggung mengenai sejarah dan fanatisme yang dimiliki oleh AC Milan soal Liga Champions.

"Aku harap Zlatan Ibrahimovic tak mengenakan seragam AC Milan untuk yang terakhir kalinya di musim ini," tukas Pioli seperti yang ditulis dari laman Gianluca Di Marzio.

"Kami memiliki mentalitas untuk memenangkan semua pertandingan, namun itu sulit untuk dilakukan pada musim ini."