Sepuluh Tahun Bekerja Sama, Domenec Torrent Jelaskan Skema Taktik Andalan Pep Guardiola
Domenec Torrent Font yang pernah bekerja sama dengan Pep Guardiola selama 10 tahun memberikan sedikit penjelasan terkait skema taktik yang digunakan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memiliki ciri khas dalam menyusun taktik pada setiap pertandingan.
Dalam penyusunan strategi tersebut, tentu Guardiola ditemani oleh sang asisten yang selalu membersamainya.
Termasuk ditemani oleh Domenec Torrent Font yang sudah selalu berada di samping Guardiola selama kurun waktu 10 tahun.
Baca: Manchester City Vs Real Madrid - Eks Kapten Manchester United Dukung The Citizens
Baca: Bermodal Pengalaman di Liga Champions, Raphael Varane Yakin Real Madrid Singkirkan Manchester City
Ia adalah asisten Pep Guardiola pada kurun waktu 2008-2018.
Artinya, Domenec sudah menjadi asisten Pep sejak di Barcelona, Bayern Muenchen, hingga melanglang buana ke Manchester City.
Bahkan ia sempat menjadi analis di Barca, lalu menjadi tangan kiri Pep di Bayern hingga Man City.
Pada 2018, Domenec memutuskan untuk 'berdiri di kaki sendiri' dengan menjadi pelatih utama New York City FC, dan kini, ia menjadi manajer Flamengo per Juli 2020.
Maka, dalam wawancaranya bersama El Pais yang di-publish pada Senin (3/8/2020), ia menjelaskan bagaimana sebenarnya taktik Pep Guardiola bekerja.
Selama ini, Pep identik dengan formasi 4-3-3. Domenec mengatakan, taktik Pep tergantung pada lawan, terutama bagaimana ia memberikan peran kepada gelandang.
Baca: Real Madrid vs Manchester City, Sergi Ramos Absen, Rooney Sebut Citizens Bisa Menang Liga Champions
Baca: Manchester City vs Real Madrid Liga Champions, Waktunya Eder Militao Unjuk Gigi
"Dengan Pep, kami berlatih dengan tekanan berbeda setiap pekan," ucap Domenec.
"Tergantung lawan, jika mereka bermain dengan formasi 4-2-3-1, gelandang Anda tidak bisa 'melompat' atau menekan lawan," terangnya.
"Jika lawan bermain dengan formasi 4-4-2, dengan dua pemain tengah, gelandang Anda bisa ikut menekan lawan."
"Saat lawan bermain dengan seorang diamond atau playmaker, seperti Lionel Messi atau Eden Hazard, jika Anda membuat gelandang menekan lawan, Anda memiliki masalah," kata Domenec.
Baca: Jelang Manchester City Vs Real Madrid, Ini Peta Kekuatan Kedua Tim
Baca: Kabar Transfer Nathan Ake ke Manchester City Menimbulkan Sebuah Pertanyaan
Kemudian, jika lawan bermain dengan formasi 4-3-3, Domenec mengatakan, Pep Guardiola akan memanfaatkan peran maksimal gelandang.
"Jika mereka bermain 4-3-3, dengan dua ujung dan satu di tengah, gelandang Anda bisa ikut menekan lawan karena mereka memiliki empat pemain belakang melawan tiga (pemain tengah)," kata Domenec.
Domenec juga menjelaskan, formasi 4-3-3 yang sering dipakai Pep sebenarnya tidak kaku. Ia begitu fleksibel.
"Ketika dikatakan bahwa Man City bermain 4-3-3 itu tidak benar," ucapnya.
"Sebanyak 80 persen dari permainan, jika pemain sayap masuk ke delam, pada akhirnya formasi berganti 3-2-2-3, dan bertahan dengan lima pemain," tutur Domenec.
Bersama Domenec, Pep Guardiola sukses meraih 23 trofi dalam karier kepelatihannya, dua di antaranya gelar Liga Champions.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks Asisten Ungkap Taktik Sebenarnya dari Pep Guardiola di Barca hingga Man City"