TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, buka suara soal mundurnya pelatih kepala, Mario Gomez, Marcos Gonzales pelatih fisik Arema FC dan Jonathan Bauman.

Ketiganya memilih mundur karena tak sepakat dengan rekontrak yang ditetapkan PSSI, yakni pemotongan gaji sebesar 50 persen, sebagai dampak wabah corona.

Felipe enggan berkomentar soal alasan ketiga rekannya itu memilih keluar dari Singo Edan, namun ia memastikan Mario Gomez, Marcos dan Bauman sejatinya merupakan pelaku sepakbola yang profesional.

"Saya tidak bisa bicara soal mengapa mereka memilih mundur karena itu hak masing-masing. Tapi menurut saya mereka adalah pelatih yang profesional dan hebat," kata Felipe Americo pada Surya, Selasa (4/8/2020).

Pelatih kiper asal Brasil ini berharap selepas dari Arema FC, ketiganya dapat meraih kesuksesan.

"Saya berharap mereka beruntung dalam perjalanan karirnya," ujarnya.

Sementara itu Felipe mengungkapkan mengapa ia memilih tetap bertahan di Arema FC, meskipun gajinya harus dipotong 50 persen dan pengurangan fasilitas serta bonus.

"Arema percaya pada pekerjaan saya dan membawa saya dari Brasil. Arema menerima saya dengan penuh kasih sayang dan saya ingin tetap membantu klub ini. Saya tidak bisa meninggalkan Arema yang telah merangkul saya. Ini komitmen saya," jelas mantan pelatih kiper Barito Putera itu.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mario Gomez Mundur, Begini Reaksi Pelatih Kiper Arema FC, Felipe Americo, yang Pilih Tetap Bertahan.