Sergio Farias: Kami Punya Klausul Kerahasiaan dengan Klub
Sergio Farias memastikan belum ada pembicaraan dengan manajemen tim Persija Jakarta terkait pembahasan kelanjutan kontrak kerja di Liga 1 2020.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sergio Farias memastikan belum ada pembicaraan dengan manajemen tim Persija Jakarta terkait pembahasan kelanjutan kontrak kerja di Liga 1 2020.
Kontrak Sergio Farias bersama tim Macan Kemayoran memang masih tersisa sampai akhir musim kompetisi Liga 1.
Namun, PSSI sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terbaru bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Dalam poin ketiga isi surat tersebut membahas tentang perubahan nilai kontrak untuk Liga 1 dengan kisaran 50 persen dari total nilai kontrak.
Sementara, tim Liga 2 kisaran 60 persen dari total nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional (UMR) di daerah klub masing-masing.
Setiap klub Liga 1 diperbolehkan melakukan negosiasi ulang kontrak dengan pemain dan pelatihnya dengan kisaran 50 persen dari nilai kontrak saat ini.
Hal tersebut disebabkan karena kondisi tim-tim di Indonesia sedang tidak ada pemasukan karena tidak ada pertandingan, serta beberapa tim ditinggal sponsor.
Kondisi tersebut banyak dimanfaatkan oleh tim-tim kontestan Liga 1 melalukan negosiasi ulang kontrak kerja personil timnya.
Lain halnya dengan tim Macan Kemayoran, Sergio Farias mengaku belum mendapatkan arahan dari manajemen klub Persija melakukan negosiasi kontrak.
"Kalau saya sendiri belum bicara masalah ini (negosiasi kontrak) dengan Persija," kata pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, Kamis (6/8/2020).
Pelatih berkebangsaan Brasil itu tidak mau menjelaskan secara detail isi kontrak kerjanya dengan tim Macan Kemayoran.
Kendati demikian, Sergio Farias memastikan kontrak kerjanya di Persija Jakarta masih aman dan belum mengalami perubahan.
"Saya tak bisa banyak bicara hal itu (isi kontrak). Kami tak bisa bicara tentang kontrak. Karena kami punya klausul kerahasiaan dengan klub," ujarnya.
Di sisi lain, permasalahan gaji antara pemain, pelatih dengan klub tidak bisa dianggap sepele.
Sebab, pada saat tim tidak dapat memenuhi kewajibannya, sang pemain bisa dapat mengadukannya langsung ke FIFA.
Baca: Persikabo 1973 Bisa Bersaing dengan Tim-tim yang Berlaga di Liga 1 kata Artyom Filiposyan
Situasi tersebut bisa berpengaruh terhadap nama besar dan sepak bola Indonesia di kancah dunia.
Terlebih, dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
"Masalah itu jelas akan diselesaikan oleh FIFA kalau ada gaji yang tak dibayar. Tentu kalau ada masalah seperti itu konsekuensinya mungkin buruk bagi citra negara yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," tutup mantan pelatih Pohang Steelers tersebut.
Sebelumnya, Sergio Farias memang audah pernah mengutarakan keinginan membantu keuangan klub dan rela gajinya dipangkas 15 persen.
Farias menyadari, situasi dan kondisi seperti saat ini memang sulit bagi klub untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
Sebab, tidak adanya pertandingan membuat klub-klub tidak mendapatkan pemasukan dari sponsor atau tiket yang dijual kepada suporter.
"Karena saat ekonomi sulit yang disebabkan oleh Virus Corona, staf (kepelatihan) saya dan saya akan mengurangi gaji hingga 25 persen selama empat bulan untuk membantu keuangan klub," ujar Sergio Farias.
Saat ini, Sergio Farias masih berada di negara asalnya Brasil dan menunggu panggilan dari manajemen klubnya untuk kembali ke Indonesia.
Manajemen tim Macan Kemayoran memang belum menetapkan waktu latihan kepada para pemainnya.
Saat ini, para pemain masih diperintahkan untuk menjalani latihan secara mandiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.