Venue Piala Dunia U-20 Tak Jauh dari TPA, Menpora: Stadion GBT Tidak Ada Masalah, Tidak Ada Bau
Banyak pihak yang merasa tak nyaman berada di Stadion GBT karena adanya aroma tak sedap dari Tempat Penampungan Akhir (TPA) Benowo
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa tak ada masalah dengan Stadion Gelora Bung Tomo yang ada di Surabaya.
Sebelumnya banyak pihak yang merasa tak nyaman berada di Stadion GBT karena adanya aroma tak sedap dari Tempat Penampungan Akhir (TPA) Benowo yang berada tak jauh dari Stadion GBT.
“Terakhir saya berada di stadion saat pembukaan liga 1. itu akhir februari 2020. dari sore sampai malam, konon kabarnya, di situ gangguannya. saya merasakan dari beberapa jam saya di situ. itu tidak ada masalah sama sekali,” kata Menpora, Kamis (6/8/2020).
Baca: Soal Venue Piala Dunia U-20, Walikota Surabaya: Stadion Utama Sudah Ready
“Tapi kami dapat informasi dari Bu Risma, kalau bermasalah, pasti warga situ langsung protes. saya luruskan Stadion GBT sangat layak, urusan lingkungan sudah beres. Jadi tak ada masalah karena saya langsung hadir di situ saat pembukaan Liga 1. Tak ada bau dan lain-lain,” jelasnya.
Seperti diketahui, Stadion GBT merupakan salah satu dari enam Stadion yang akan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021.
Persiapan venue pun terus dikebut baik itu Stadion GBT yang menjadi Stadion utama hingga lima lapangan latihan yang jadi syarat dari FIFA.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma mengatakan bahwa TPA Benowo sudah dikelola secara baik.
Baca: Renovasi Gelora Bung Tomo Tetap Berjalan, Pemkot Surabaya Pastikan Covid-19 Tak Ganggu Schedule
Bahkan, TPA Benowo menurutnya kini menjadi satu-satunya TPA di Indonesia yang sudah bisa menghasilkan listrik
“Saya bersyukur karena satu-satunya di Indonesia yang pengelolaan TPA kami menghasilkan energi listrik dan itu terjadi di dekat stadion,” kata Risma.
“Insaya Allah nanti saya menghadap Pak Presiden untuk bisa diresmikan karena sudah 100 persen fisiknya. Kami satu-satunya TPA di Indonesia yang bisa menghasilkan listrik. Kalau itu terjadi di luar negeri, itu adanya di tengah kota itu pun tidak masalah,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.