Miliki Sejarah Panjang bagi Arema FC, Stadion Gajayana Berpeluang Dikelola Singo Edan
Pemerintah daerah Malang telah memberikan sinyal bagi Arema FC untuk dapat mengelola stadion yang penuh sejarah bagi Singo Edan, Stadion Gajayana.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Stadion Gajayana merupakan salah satu stadion kebanggaan warga Malang, Jawa Timur
Selain digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola, stadion ini juga menyimpan sejarah yang panjang untuk mengharumkan nama Arema FC.
Satu di antara yang paling dikenang di Stadion Gajayana ialah saat Arema berhasil mengangkat trofi juara Galatama pada musim 1992/1993.
Baca: Arema FC Cari Pelatih Anyar, Kriterianya Merujuk Perkataan Rahmad Darmawan
Baca: Berkandang di Malang, Persipura Gunakan Stadion yang Tak Dipakai Arema FC di Liga 1 2020
Wali Kota Malang, Sutiaji, memberi sinyal bagi Arema FC untuk mengelola penuh Stadion Gajayana.
Orang nomor satu di Kota Malang tersebut mengatakan wacana tersebut dalam proses pengkajian di jajarannya.
Isu pengelolaan stadion yang terletak di jantung Kota Malang tersebut sudah berhembus sejak lama.
Pada 2018, Arema FC secara khusus mengajukan diri untuk mengelola stadion tersebut.
Namun, kabar ini menguap begitu saja tanpa kelanjutan.
Kini, isu tersebut kembali muncul setelah Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, secara gamblang mengusulkan Arema FC mengelola Stadion Gajayana.
Sutiaji pun membenarkan adanya wacana tersebut, walau untuk saat ini dia mengatakan masih dalam tahap proses pengkajian kembali.
Sutiaji menyatakan Stadion Gajayana merupakan fasilitas publik.
Sehingga, dibutuhkan regulasi khusus agar tidak menimbulkan masalah baru ketika pengelolaannya diserahkan kepada Arema FC.
“Sudah lama manajemen Arema FC mengajukan, tetapi akan kami tata regulasinya,” kata pria berkaca mata tersebut.
“Ini kan fasilitas umum. Ketika nanti pihak ketiga, contoh Arema Legends, mau bermain bagaimana? Lalu, mungkin juga Persema ikut main. Mungkin nanti mekanismenya kami atur,” imbuhnya.
Pria berusia 56 tahun tersebut pun mengungkapkan siap mendukung Arema FC untuk mengelola Stadion Gajayana.
Bahkan, dia menuturkan siap menjadikan ini sebuah komitmen.
“Saya sejak dulu ingin semua ini dirombak. Lalu, nanti menjadi (pengembangan) bibit-bibit pesepak bola, biar menjadi akademi seperti itu.”
“Ini yang kami harapkan agar muncul (pemain) dari Kota Malang di beberapa klub di Indonesia,” pungkasnya.
Stadion Gajayana sendiri punya nilai historis sangat panjang bagi Arema dan sepak bola Malang Raya.
Stadion tersebut menjadi saksi sejarah Arema merengkuh juara galatama pada tahun 1993.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Malang Beri Sinyal Arema FC Hidupkan Kembali Stadion Gajayana"