Septinus Alua Ceritakan Pendekatan Spesial dari Bos Macan Kemayoran
Tahun 2018 menjadi salah satu musim kompetisi terbaik dan tidak bisa dilupakan bagi seorang Septinus Alua.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2018 menjadi salah satu musim kompetisi terbaik dan tidak bisa dilupakan bagi seorang Septinus Alua.
Saat itu, Septinus Alua dipercaya bergabung dengan tim besar asal Ibu Kota, Persija Jakarta.
Proses awal mula bergabungnya Septinus Alua ke tim Macan Kemayoran cukup menarik dan diwarnai keberuntungan.
Di tahun 2017, Septinus Alua memutuskan mengundurkan diri dari tim yang diperkuatnya saat itu yakni Perseru Serui pada bulan Agustus.
Alasan utama mengundurkan diri karena ingin membantu kedua orang tuanya berkebun di kampung halamannya di Wamena, Papua.
Hingga akhirnya, tawaran bergabung memperkuat Persija Jakarta datang kepada Septinus Alua pada bulan Desember.
Tak main-main, yang mengajak pemain yang akrab disapa Hanoman itu ke Persija Jakarta adalah sang Direktur yakni Gede Widiade.
"Pas bulan Desember ada panggilan dari Pak Gede Widiade (Direktur Persija tahun 2018), dia langsung telpon saya nawarin untuk bergabung dengan Persija," kata Alua saat live bersama Superball, Rabu (12/8/2020).
"Saat itu posisinya saya sedang di Wamena dari Agustus sampai Desember, saya harus berkebun bantu orang tua di kampung," tambahnya.
Tanpa pikir panjang, Alua langsung menerima tawaran bergabung ke tim Macan Kemayoran yang diberikan Gede Widiade.
Saat mendapatkan telpon dari bos tim Macan Kemayoran, Alua tidak menyangka untuk diajak bergabung.
Terlebih, saat itu Persija Jakarta menjadi salah satu tim yang banyak diperkuat pemain bintang.
Bahkan saat mendapatkan telpon tersebut, Alua tidak melakukan negosiasi tentang gaji yang akan diterimanya di Persija.
Padahal, persoalan gaji dan kontrak kerja merupakan salah satu faktor penting yang harus dilakukan sebelum bergabung dengan tim baru.
"Saya juga tidak habis pikir dan tidak menyangka, tim sekelas Persija mau kontrak saya. Pikir saya saat itu, tim sebesar Persija siapa juga yang mau menolak. Jadi tidak pikir panjang dan tidak nego kontrak dan gaji, saya langsung iyakan saja menerima," ujar Alua.
Menurut Alua, yang ada dipikirannya saat itu hanya siap untuk bergabung dengan Persija tanpa memikirkan gaji yang diterima.
Baca: Mukti Ali Raja Tetap Berusaha Membimbing Putranya Jadi Kiper Profesional
Nama besar yang dimiliki tim Macan Kemayoran tak membuatnya harus melakukan penolakan terhadap penawaran yang diberikan.
"Kebetulan Persija itu tim Ibu Kota, tim besar, dan banyak juga orang yang mau masuk ke Persija. Tapi saya sangat beruntung dan malah ditawari buat bergabung, jadi kaget juga sebenarnya. Tidak pakai nego kontrak, dll, saya cuma iyakan saja buat bergabung," tutup Alua.