5 Faktor Bayern Munchen Bisa Kalahkan Barcelona di Perempat Final Liga Champions
Beikut lima faktor yang membuat Bayern Munchen bisa mengalahkan Barcelona di babak perempat final Liga Champions.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen akan berhadapan dengan Barcelona dalam perempat final Liga Champions di Stadium da Luz, Lisbao, Portugal, Sabtu (15/8/2020) dinihari nanti.
Raksasa Jerman Bayern Munchen berada dalam kepercayaan diri yang bagus di bawah asuhan Hansi Flick.
Bagaimana tidak, dari 30 pertandingan di bawah Hansi Flick, Bayern Munchen memenangkan 30 dari 33 pertandingan, dengan mencetak 104 gol dan hanya kebobolan 24 gol.
Keperkasaan tersebut akan diuji nanti malam, saat berhadapan dengan raksasa Spanyol Barcelona.
Baca: Prediksi Barcelona vs Bayern Munchen, Panggung Kehebatan Lionel Messi dan Robert Lewandowski
Baca: Prediksi Skor Barcelona vs Bayern Munchen Liga Champions, Misi Die Roten Matikan Pergerakan Messi
Bukan tanpa alasan menyebut Munchen dalam kepercayaan diri yang bagus, jika berhasil memenangkan laga melawan Barcelona bahkan hingga juara Liga Champions, itu artinya tim Bavarian sukses mengawinkan 3 gelar (treble winner) musim ini.
Dua diantaranya, Bundesliga dan Piala Liga sudah ditangan, tinggal menantikan trofi Liga Champions untuk melengkapi capaian spektakuler musim ini.
Berdasarkan penelusuran Bundesliga, Bayern Munchen bisa mengalahkan Barcelona, setidaknya ada lima faktor yang menjadi acuan, adalah:
1. Tim Terbaik Dunia
Bayern Munchen tampil sangat kompetitif sepanjang musim 2019-2020, 23 laga pada tahun ini tak tersentuh oleh kekalahan.
Catatan tersebut menambah panjang menjadi 27 setelah mengalahkan Tottenham 3-1 di pertandingan terakhir babak penyisihan gru Liga Champions Desember lalu.
Rinciannya, Bayern Munchen menang 26 laga dan sekali imbang (lawan Leipzig 0-0), menghasilkan 86 gol dengan rata-rata per pertandingan 3,3 gol.
Tak hanya produktif dalam urusan gol, Bayern Munchen disiplin dalam hal bertahan, terbukti saat Neuer mengoleksi 12 clean sheet dengan hanya kebobolan 20 gol.
Sejak 9 Februari 2020, tim asuhan Hansi Flick memenangkan semua pertandingan (18) di semua kompetisi, dan hanya kebobolan 38 gol (0,7 per pertandingan), dan 13 clean sheet.
Di Liga Champions, Bavarians mencetak rekor baru dengan format saat ini (sejak 2003/2004) sebagai mtim pertama yang memenangkan delapan pertandingan pertama musim ini dengan menghasilkan 31 gol sebagai tanda produktifitas baru.
2. Robert LewanGOALski
Robert Lewandowski bisa disebut sebagai Robert LewanGOALski yang berperan sebagai predator mematikan dari Bayern Munchen.
Melebihi catatan Lione Messi ? Jelas.
Kapten timnas Polandia tersebut jauh lebih produktif daripada la Pulgaa, julukan Lionel Messi.
Dengan mencetak 53 gol dalam 44 pertandingan. Satu gol yaang dihasilkan Lewandowski bila di rata-rata setiap 73 menit.
Sementara Lionel Messi musim ini hanya mencetak 31 gol dan tercipta setiap 120 menit.
Keunggulan Lewandowski juga terbukti di Liga Champions dengan bercokol di puncak top skor (13 gol).
Jumlah 13 golnya hanya terpaut satu untuk menyamai torehan Lionel Messi, yakni 14 gol pada musim 2011-2012.
Dia juga masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions (66), di atas Karim Benzema (Real Madrid), di bawah Cristiano Ronaldo (Juventus), Lionel Messi (Barcelona), dan Raul (Schalke).
3. Peran Pendukung
Torehan nyang dilesatkan Lewandowski musim ini berkat kerja sama tim yang baik, bagaimana Hansi Flick bisa mengembalikan sentuhan Thomas Muller, mengasah bakat David Alaba dan Alphonso Davies di sisi sayap.
Dan tak lupa, kiper gaek Manuel Neuer (34) di bawah mistar gawang Bayern Munchen.
Manuel Neuer adalah salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa di mana belum ada tanda penurunan meskipun saat ini sudah berusia kepala tiga.
Dia terus menutup asa kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen untuk menjadi kiper nomer 1 Jerman.
Di sisi tengah, di belakang Lewandowski ada Thomas Muller.
Gairah yang sempat hilang di awal musim kembali bangkit setelah klub menunjuk Hansi Flick.
Thomas Muller berhasil memecahkan rekor Bundesliga uuntuk assist terbanyak (21) pada musim 2019/2020, serta mencetak delapan gol.
Dia hanya kalah dari Lionel Messi yang membberikan assis lebih banyak di semua kompetisi.
4. Lini Pertahanan Solid
Bayern Munchen salah satu tim dengan pertahanan tebraik musim ini.
Manuel Neuer mencatatkan 15 clean sheet musim ini, di mana hasil itu adalah yaang terbanyak di Bundesliga.
Catatan yang dihasilkan Neuer tak lepas dari peran empat pilar pertahanan, Benjamin Pavard, Jerome Boateng, David Alaba, dan Alphonso Davies, serta masih ada Joshua Kimmich.
Di lain sisi, Barcelona memiliki masalah untuk urusan mencetak gol dalam beberapa pertandingan.
Blaugrana tercatat sebagai tim dengan pertahanan terbaik kelima di Liga Spanyol dan hanya menjaga clean sheet 35 persen dari semua pertandingan.
5. Sentuhan Hansi Flick
Hansi Flick membawa Bayern Munchen musim ini keluar sebagai jawara Bundesliga dengan berbagai catatan mentereng dengan segala rekor dan catatan hasil yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pelatih berusia 55 tahun tersebut paham betul untuk menempatkan pemain pada possisi terbaiknya hingga bisa optimal pada seluruh lini.
Tingkat kemenangan Flick musim ini di Bundesliga mencapai 88 persen, melebih catatan terbaik yang sebelumnya pernah ditorehkan dan tercatat dalam sejarah liga.
Dia juga berhasil melewati rasio kemenangan Jupp Heynckes pada momen bersejarah Munchen musim 2012/2013 (tribel winner), dengan rincian 2,76 poin pertandingan berbanding 2,65 milik Heynckes.
Hansil Flick tak asing dengan trofi ataupun gelar juara lantaran dia kerap merasakannya.
Pada tahun 2014, sebagai asisten pelatih di bawah Joachim Low, Flick sukses merengkuh trofi Piala Dunia bersama Jerman dengan materi pemain Bayern Munchen.
Pengalaman adalah bonus besar dalam kondisi yang spektakuler bagi Bayern Munchen musim ini.
(Tribunnews.com/Sina)